Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga krusial melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret 2025 di Sydney. Pertandingan ini menjadi penentu langkah Garuda menuju putaran final Piala Dunia, mengingat persaingan ketat di Grup C. Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 6 poin dari enam laga, tertinggal satu poin dari Australia yang menempati peringkat kedua.
Meskipun Australia akan kehilangan tujuh pemain pilar karena cedera – termasuk nama-nama seperti Thomas Deng, Nestory Irankuda, dan Harry Souttar – Timnas Indonesia tak boleh lengah. Kekuatan Socceroos tetap tak bisa dianggap remeh. Pertandingan ini akan berlangsung di Allianz Stadium Sydney, stadion yang sudah pernah dijajal Pratama Arhan lebih dulu.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dihadapkan pada tantangan besar untuk meracik strategi menghadapi kekuatan Australia. Beberapa pemain diaspora Indonesia pun dipastikan absen dalam laga ini. Namun, kluivert memiliki stok pemain yang melimpah, dan beberapa pemain muda Australia juga patut diwaspadai.
Empat pemain Australia yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia adalah:
-
Mathew Ryan: Kiper berpengalaman dengan 75 caps untuk Australia dan kini membela klub Prancis, Lens. Ryan merupakan benteng pertahanan yang tangguh dan akan menjadi tantangan besar bagi lini serang Indonesia.
-
Aziz Behich: Bek sayap berusia 34 tahun dari Melbourne City yang dikenal dengan pertahanan solid dan kemampuan menyerang yang apik lewat umpan silang akurat. Kehadirannya di sisi kiri pertahanan Australia akan menjadi ancaman serius bagi Tim Garuda.
-
Jackson Irvine: Gelandang serang dengan fisik kuat dan daya jelajah tinggi. Irvine, yang telah mencetak 11 gol dalam 76 penampilan untuk Socceroos, berperan penting menghubungkan lini serang dan pertahanan Australia.
-
Mitch Duke: Striker berusia 34 tahun yang kini bermain di Jepang bersama Machida Zelvia. Duke merupakan top skorer Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 November lalu dengan 12 gol dan menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Timnas Indonesia yang dikomandoi Jay Idzes.
Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mental dan strategi Timnas Indonesia. Tim Garuda harus mampu meraih poin untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Perjalanan jauh ke Sydney (sekitar 3000 km) dan persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan tim asuhan Patrick Kluivert. Kekuatan dan kelemahan lawan telah dianalisa secara detail, kini tinggal bagaimana Timnas Indonesia mampu mengeksekusi strategi yang tepat di lapangan.
Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga krusial melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret 2025 di Sydney. Pertandingan ini menjadi penentu langkah Garuda menuju putaran final Piala Dunia, mengingat persaingan ketat di Grup C. Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 6 poin dari enam laga, tertinggal satu poin dari Australia yang menempati peringkat kedua.
Meskipun Australia akan kehilangan tujuh pemain pilar karena cedera – termasuk nama-nama seperti Thomas Deng, Nestory Irankuda, dan Harry Souttar – Timnas Indonesia tak boleh lengah. Kekuatan Socceroos tetap tak bisa dianggap remeh. Pertandingan ini akan berlangsung di Allianz Stadium Sydney, stadion yang sudah pernah dijajal Pratama Arhan lebih dulu.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dihadapkan pada tantangan besar untuk meracik strategi menghadapi kekuatan Australia. Beberapa pemain diaspora Indonesia pun dipastikan absen dalam laga ini. Namun, kluivert memiliki stok pemain yang melimpah, dan beberapa pemain muda Australia juga patut diwaspadai.
Empat pemain Australia yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia adalah:
-
Mathew Ryan: Kiper berpengalaman dengan 75 caps untuk Australia dan kini membela klub Prancis, Lens. Ryan merupakan benteng pertahanan yang tangguh dan akan menjadi tantangan besar bagi lini serang Indonesia.
-
Aziz Behich: Bek sayap berusia 34 tahun dari Melbourne City yang dikenal dengan pertahanan solid dan kemampuan menyerang yang apik lewat umpan silang akurat. Kehadirannya di sisi kiri pertahanan Australia akan menjadi ancaman serius bagi Tim Garuda.
-
Jackson Irvine: Gelandang serang dengan fisik kuat dan daya jelajah tinggi. Irvine, yang telah mencetak 11 gol dalam 76 penampilan untuk Socceroos, berperan penting menghubungkan lini serang dan pertahanan Australia.
-
Mitch Duke: Striker berusia 34 tahun yang kini bermain di Jepang bersama Machida Zelvia. Duke merupakan top skorer Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 November lalu dengan 12 gol dan menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Timnas Indonesia yang dikomandoi Jay Idzes.
Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mental dan strategi Timnas Indonesia. Tim Garuda harus mampu meraih poin untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Perjalanan jauh ke Sydney (sekitar 3000 km) dan persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan tim asuhan Patrick Kluivert. Kekuatan dan kelemahan lawan telah dianalisa secara detail, kini tinggal bagaimana Timnas Indonesia mampu mengeksekusi strategi yang tepat di lapangan.