Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Raphael Varane Ungkap Konflik dengan Erik ten Hag di Manchester United

×

Raphael Varane Ungkap Konflik dengan Erik ten Hag di Manchester United

Share this article
Example 468x60

Bek tengah asal Prancis, Raphael Varane, baru-baru ini mengungkapkan detail konfliknya dengan mantan manajer Manchester United, Erik ten Hag, selama masa baktinya di Old Trafford. Pernyataan Varane ini mengejutkan banyak pihak dan memberikan gambaran mengenai dinamika di balik layar tim Setan Merah selama beberapa musim terakhir. Kepada The Athletic, Varane yang kini telah pensiun dan bergabung dengan Como, mengungkapkan kekecewaan dan ketidaksetujuannya terhadap gaya kepemimpinan Ten Hag.

Konflik ini, menurut Varane, berakar pada kurangnya fleksibilitas taktikal Ten Hag. Sistem permainan yang sangat kaku dan detail, dengan instruksi yang berlimpah, mengakibatkan pemain merasa terkekang dan tidak diberi ruang untuk berimprovisasi di lapangan. Varane menyoroti bagaimana Ten Hag terkadang mendengarkan masukan pemain, tetapi di kesempatan lain tetap bersikeras pada keputusannya tanpa mempertimbangkan perasaan para pemainnya. Situasi ini menciptakan ketidakpastian dan membuat suasana ruang ganti menjadi rumit. (Siapa: Raphael Varane, Apa: Konflik dengan Erik ten Hag, Kapan: Selama masa bakti Varane di Manchester United, Di mana: Manchester United, Mengapa: Kurangnya fleksibilitas taktikal Ten Hag, Bagaimana: Melalui wawancara dengan The Athletic).

Example 300x600

Puncak konflik terjadi saat Varane absen dalam derby Manchester di musim pertama Ten Hag. Meskipun Ten Hag menyebut absennya Varane karena alasan taktis, Varane sendiri menyatakan bahwa sang manajer tidak pernah memberikan penjelasan yang memuaskan. Perselisihan ini berujung pada diskusi yang alot, di mana Varane secara terbuka menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap metode kepemimpinan Ten Hag. Akibatnya, Varane justru tidak bermain selama hampir dua bulan. Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh konflik tersebut terhadap kepercayaan dan dinamika tim.

Varane juga menyinggung kebiasaan Ten Hag dalam menangani konflik dengan pemain. Menurutnya, Ten Hag cenderung berkonflik dengan satu pemain penting di tim dan mengisolasinya. Hal ini dinilai Varane sebagai cara Ten Hag mengelola tim yang kurang sehat dan berpengaruh buruk terhadap harmoni tim.

Varane meninggalkan Manchester United pada musim panas 2024 dengan status bebas transfer, dan kemudian bergabung dengan Como. Namun, cedera lutut serius memaksanya untuk pensiun secara prematur. Ia bahkan mengaku terkejut Ten Hag tetap bertahan di Manchester United setelah musim 2023/2024, mengingat hubungan yang sudah renggang antara pelatih dan timnya. Pernyataan Varane ini menunjukkan bahwa di balik kesuksesan Manchester United di bawah asuhan Ten Hag, tersimpan pula dinamika internal yang kompleks dan penuh tantangan.

Bek tengah asal Prancis, Raphael Varane, baru-baru ini mengungkapkan detail konfliknya dengan mantan manajer Manchester United, Erik ten Hag, selama masa baktinya di Old Trafford. Pernyataan Varane ini mengejutkan banyak pihak dan memberikan gambaran mengenai dinamika di balik layar tim Setan Merah selama beberapa musim terakhir. Kepada The Athletic, Varane yang kini telah pensiun dan bergabung dengan Como, mengungkapkan kekecewaan dan ketidaksetujuannya terhadap gaya kepemimpinan Ten Hag.

Konflik ini, menurut Varane, berakar pada kurangnya fleksibilitas taktikal Ten Hag. Sistem permainan yang sangat kaku dan detail, dengan instruksi yang berlimpah, mengakibatkan pemain merasa terkekang dan tidak diberi ruang untuk berimprovisasi di lapangan. Varane menyoroti bagaimana Ten Hag terkadang mendengarkan masukan pemain, tetapi di kesempatan lain tetap bersikeras pada keputusannya tanpa mempertimbangkan perasaan para pemainnya. Situasi ini menciptakan ketidakpastian dan membuat suasana ruang ganti menjadi rumit. (Siapa: Raphael Varane, Apa: Konflik dengan Erik ten Hag, Kapan: Selama masa bakti Varane di Manchester United, Di mana: Manchester United, Mengapa: Kurangnya fleksibilitas taktikal Ten Hag, Bagaimana: Melalui wawancara dengan The Athletic).

Puncak konflik terjadi saat Varane absen dalam derby Manchester di musim pertama Ten Hag. Meskipun Ten Hag menyebut absennya Varane karena alasan taktis, Varane sendiri menyatakan bahwa sang manajer tidak pernah memberikan penjelasan yang memuaskan. Perselisihan ini berujung pada diskusi yang alot, di mana Varane secara terbuka menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap metode kepemimpinan Ten Hag. Akibatnya, Varane justru tidak bermain selama hampir dua bulan. Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh konflik tersebut terhadap kepercayaan dan dinamika tim.

Varane juga menyinggung kebiasaan Ten Hag dalam menangani konflik dengan pemain. Menurutnya, Ten Hag cenderung berkonflik dengan satu pemain penting di tim dan mengisolasinya. Hal ini dinilai Varane sebagai cara Ten Hag mengelola tim yang kurang sehat dan berpengaruh buruk terhadap harmoni tim.

Varane meninggalkan Manchester United pada musim panas 2024 dengan status bebas transfer, dan kemudian bergabung dengan Como. Namun, cedera lutut serius memaksanya untuk pensiun secara prematur. Ia bahkan mengaku terkejut Ten Hag tetap bertahan di Manchester United setelah musim 2023/2024, mengingat hubungan yang sudah renggang antara pelatih dan timnya. Pernyataan Varane ini menunjukkan bahwa di balik kesuksesan Manchester United di bawah asuhan Ten Hag, tersimpan pula dinamika internal yang kompleks dan penuh tantangan.

Sumber : https://www.bola.com/dunia/read/5927975/raphael-varane-buka-bukaan-konfliknya-dengan-erik-ten-hag-ada-ketegangan-kaget-mu-sempat-perpanjang-kontrak-sang-pelatih

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *