SEA Games 2025 masih delapan bulan lagi, namun persaingan di cabang sepak bola putra sudah mulai memanas. Thailand dan Vietnam, dua negara kuat di Asia Tenggara, tak mau kecolongan dan telah memulai persiapan serius dengan mengikuti turnamen-turnamen uji coba kelas dunia. Langkah ini terbilang agresif mengingat keduanya memiliki catatan yang cukup bertolak belakang di edisi SEA Games sebelumnya.
Thailand, yang gagal meraih emas dalam tiga edisi terakhir, kali ini memiliki beban lebih berat karena bertindak sebagai tuan rumah. Demi mengejar target emas, mereka memilih berlaga di Doha Cup 2025 pada bulan Maret mendatang. Di turnamen ini, mereka akan menghadapi ujian berat melawan tim-tim kuat seperti Qatar, Kroasia, dan Uni Emirat Arab. Semua pertandingan hanya diperbolehkan diikuti pemain kelahiran 1 Januari 2003 atau sesudahnya, sehingga menjadi ajang yang ideal untuk mengasah kemampuan tim muda Thailand.
Vietnam, juara dua kali beruntun SEA Games, mengalami penurunan performa di edisi 2023 dengan hanya meraih medali perunggu. Untuk mengembalikan kejayaan, VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) memilih strategi berbeda dengan mengikuti CFA Team China. Di turnamen ini, Vietnam akan beradu strategi dan kekuatan dengan Uzbekistan, Korea Selatan, dan tuan rumah China. Pertandingan-pertandingan tersebut akan menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain muda berbakat Vietnam seperti Vi Hao, Van Khang, dan Trung Kien untuk meningkatkan kemampuan dan menghadapi tantangan SEA Games 2025.
Baik Thailand maupun Vietnam jelas tak ingin kehilangan momentum. Pertandingan-pertandingan uji coba melawan tim-tim kuat ini menunjukkan komitmen mereka untuk meraih prestasi terbaik di SEA Games 2025. Pertanyaannya, bagaimana dengan Indonesia, sang juara bertahan SEA Games 2023? Langkah apa yang akan diambil Timnas Indonesia U-22 untuk mempertahankan gelar juara mereka? Akankah mereka mengikuti jejak Thailand dan Vietnam dengan mengikuti turnamen internasional sebagai persiapan? Menarik untuk ditunggu strategi yang akan diterapkan timnas Indonesia.
SEA Games 2025 masih delapan bulan lagi, namun persaingan di cabang sepak bola putra sudah mulai memanas. Thailand dan Vietnam, dua negara kuat di Asia Tenggara, tak mau kecolongan dan telah memulai persiapan serius dengan mengikuti turnamen-turnamen uji coba kelas dunia. Langkah ini terbilang agresif mengingat keduanya memiliki catatan yang cukup bertolak belakang di edisi SEA Games sebelumnya.
Thailand, yang gagal meraih emas dalam tiga edisi terakhir, kali ini memiliki beban lebih berat karena bertindak sebagai tuan rumah. Demi mengejar target emas, mereka memilih berlaga di Doha Cup 2025 pada bulan Maret mendatang. Di turnamen ini, mereka akan menghadapi ujian berat melawan tim-tim kuat seperti Qatar, Kroasia, dan Uni Emirat Arab. Semua pertandingan hanya diperbolehkan diikuti pemain kelahiran 1 Januari 2003 atau sesudahnya, sehingga menjadi ajang yang ideal untuk mengasah kemampuan tim muda Thailand.
Vietnam, juara dua kali beruntun SEA Games, mengalami penurunan performa di edisi 2023 dengan hanya meraih medali perunggu. Untuk mengembalikan kejayaan, VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) memilih strategi berbeda dengan mengikuti CFA Team China. Di turnamen ini, Vietnam akan beradu strategi dan kekuatan dengan Uzbekistan, Korea Selatan, dan tuan rumah China. Pertandingan-pertandingan tersebut akan menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain muda berbakat Vietnam seperti Vi Hao, Van Khang, dan Trung Kien untuk meningkatkan kemampuan dan menghadapi tantangan SEA Games 2025.
Baik Thailand maupun Vietnam jelas tak ingin kehilangan momentum. Pertandingan-pertandingan uji coba melawan tim-tim kuat ini menunjukkan komitmen mereka untuk meraih prestasi terbaik di SEA Games 2025. Pertanyaannya, bagaimana dengan Indonesia, sang juara bertahan SEA Games 2023? Langkah apa yang akan diambil Timnas Indonesia U-22 untuk mempertahankan gelar juara mereka? Akankah mereka mengikuti jejak Thailand dan Vietnam dengan mengikuti turnamen internasional sebagai persiapan? Menarik untuk ditunggu strategi yang akan diterapkan timnas Indonesia.
