Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Sartono Anwar, mengenang pengalaman berharga bersama pelatih legendaris asal Belanda, Wiel Coerver, selama SEA Games Jakarta 1979. Pada saat itu, (kapan: 1979), Wiel Coerver, yang sebelumnya sukses membawa Feyenoord menjuarai Eredivisie dan Piala UEFA (siapa: Wiel Coerver dan Sartono Anwar), ditunjuk PSSI (dimana: Indonesia, khususnya Jakarta) untuk mempersiapkan Timnas Indonesia. Namun, karena masalah kesehatan, Coerver tak bisa melatih secara langsung. Oleh karena itu, Sartono Anwar, bersama Harry Tjong dan Hendrik, ditunjuk sebagai asisten pelatih (siapa: Sartono Anwar, Harry Tjong dan Hendrik) untuk menangani pemain secara langsung dalam latihan. Sartono Anwar mengungkapkan bahwa Coerver, meskipun terkendala kesehatan (mengapa: masalah kesehatan Coerver), tetap memberikan arahan dan bimbingan kepada tim. Filosofi Coerver yang menekankan sepak bola sebagai seni dan kegembiraan, serta disiplin yang tinggi, sangat membekas bagi Sartono Anwar. Coerver mengajarkan teknik sepak bola yang mumpuni (bagaimana: melalui arahan dan latihan langsung) namun juga memberikan kebebasan para pemain untuk berimprovisasi sesuai bakat mereka di lapangan. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Sartono Anwar sepanjang karier kepelatihannya.
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Sartono Anwar, mengenang pengalaman berharga bersama pelatih legendaris asal Belanda, Wiel Coerver, selama SEA Games Jakarta 1979. Pada saat itu, (kapan: 1979), Wiel Coerver, yang sebelumnya sukses membawa Feyenoord menjuarai Eredivisie dan Piala UEFA (siapa: Wiel Coerver dan Sartono Anwar), ditunjuk PSSI (dimana: Indonesia, khususnya Jakarta) untuk mempersiapkan Timnas Indonesia. Namun, karena masalah kesehatan, Coerver tak bisa melatih secara langsung. Oleh karena itu, Sartono Anwar, bersama Harry Tjong dan Hendrik, ditunjuk sebagai asisten pelatih (siapa: Sartono Anwar, Harry Tjong dan Hendrik) untuk menangani pemain secara langsung dalam latihan. Sartono Anwar mengungkapkan bahwa Coerver, meskipun terkendala kesehatan (mengapa: masalah kesehatan Coerver), tetap memberikan arahan dan bimbingan kepada tim. Filosofi Coerver yang menekankan sepak bola sebagai seni dan kegembiraan, serta disiplin yang tinggi, sangat membekas bagi Sartono Anwar. Coerver mengajarkan teknik sepak bola yang mumpuni (bagaimana: melalui arahan dan latihan langsung) namun juga memberikan kebebasan para pemain untuk berimprovisasi sesuai bakat mereka di lapangan. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Sartono Anwar sepanjang karier kepelatihannya.