Persib Bandung, dengan torehan 50 poin dari 23 pertandingan BRI Liga 1 2024/2025, hingga pekan ke-23, menunjukkan dominasinya di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia. Tim asuhan Bojan Hodak ini hanya menelan satu kekalahan (di pekan ke-19 melawan Dewa United), memperoleh 14 kemenangan dan 8 hasil imbang. Keberhasilan mereka merebut kembali puncak klasemen dari Persebaya Surabaya pada Desember 2024 lalu, membuktikan konsistensi dan mental juara tim Maung Bandung. Meskipun sempat tertinggal 0-2 saat melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, Persib mampu bangkit dan mencuri satu poin berkat gol Nick Kuipers dan David da Silva. Keunggulan sembilan poin atas Persebaya Surabaya di posisi kedua, membuat peluang Persib untuk mempertahankan gelar juara musim lalu sangat besar. Meskipun Marc Klok dan rekan-rekannya tetap menjaga sikap rendah hati dan menganggap setiap pertandingan sebagai final, mereka menyadari bahwa perjalanan masih panjang dan butuh kerja keras untuk mewujudkan target back-to-back juara. Hal ini diutarakan oleh Marc Klok dan Nick Kuipers, yang menekankan pentingnya kerendahan hati dan kerja keras tim untuk menghadapi sebelas pertandingan sisa.
Persib Bandung, dengan torehan 50 poin dari 23 pertandingan BRI Liga 1 2024/2025, hingga pekan ke-23, menunjukkan dominasinya di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia. Tim asuhan Bojan Hodak ini hanya menelan satu kekalahan (di pekan ke-19 melawan Dewa United), memperoleh 14 kemenangan dan 8 hasil imbang. Keberhasilan mereka merebut kembali puncak klasemen dari Persebaya Surabaya pada Desember 2024 lalu, membuktikan konsistensi dan mental juara tim Maung Bandung. Meskipun sempat tertinggal 0-2 saat melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, Persib mampu bangkit dan mencuri satu poin berkat gol Nick Kuipers dan David da Silva. Keunggulan sembilan poin atas Persebaya Surabaya di posisi kedua, membuat peluang Persib untuk mempertahankan gelar juara musim lalu sangat besar. Meskipun Marc Klok dan rekan-rekannya tetap menjaga sikap rendah hati dan menganggap setiap pertandingan sebagai final, mereka menyadari bahwa perjalanan masih panjang dan butuh kerja keras untuk mewujudkan target back-to-back juara. Hal ini diutarakan oleh Marc Klok dan Nick Kuipers, yang menekankan pentingnya kerendahan hati dan kerja keras tim untuk menghadapi sebelas pertandingan sisa.