Franco Morbidelli, pembalap VR46 Racing Team, akan memulai balapan MotoGP Thailand dari posisi tiga grid lebih belakang akibat tindakannya yang dianggap berbahaya. Insiden terjadi pada sesi latihan bebas, Jumat lalu, saat Morbidelli melambatkan laju kendaraannya ketika Pecco Bagnaia tengah berusaha mencetak waktu putaran cepat untuk lolos ke kualifikasi kedua (Q2).
Meskipun berhasil menempati posisi kelima pada gabungan hasil latihan bebas 1 dan 2, Morbidelli mengakui kesalahannya. Ia menyatakan bahwa penalti yang diberikan memang adil. “Hari yang menyenangkan, tapi meninggalkan rasa tidak enak karena saya mendapat penalti atas insiden dengan Pecco. Jadi, keduanya terasa: sangat manis dan sangat pahit. Penalti itu adil,” ujarnya.
Morbidelli menjelaskan alasan di balik perlambatannya. Ia menyatakan melihat dua pembalap di depannya melambat secara signifikan di Tikungan 4 tanpa adanya bendera kuning. Menganggap situasi tersebut tidak aman, ia pun mengurangi kecepatan. Sayangnya, tindakan ini justru menghambat Bagnaia yang tengah berjuang keras untuk waktu putaran terbaiknya dan gagal masuk ke Q2.
Kini, Morbidelli harus bekerja keras di sesi kualifikasi untuk memperbaiki posisinya dan tetap kompetitif di balapan utama. Insiden ini menjadi pembelajaran berharga bagi pembalap asal Italia tersebut dan sekaligus menyoroti betapa pentingnya menjaga sportivitas dan keselamatan dalam ajang balap secepat dan sekompetitif MotoGP. Dengan hukuman ini, persaingan di MotoGP Thailand semakin menarik untuk disimak.
Franco Morbidelli, pembalap VR46 Racing Team, akan memulai balapan MotoGP Thailand dari posisi tiga grid lebih belakang akibat tindakannya yang dianggap berbahaya. Insiden terjadi pada sesi latihan bebas, Jumat lalu, saat Morbidelli melambatkan laju kendaraannya ketika Pecco Bagnaia tengah berusaha mencetak waktu putaran cepat untuk lolos ke kualifikasi kedua (Q2).
Meskipun berhasil menempati posisi kelima pada gabungan hasil latihan bebas 1 dan 2, Morbidelli mengakui kesalahannya. Ia menyatakan bahwa penalti yang diberikan memang adil. “Hari yang menyenangkan, tapi meninggalkan rasa tidak enak karena saya mendapat penalti atas insiden dengan Pecco. Jadi, keduanya terasa: sangat manis dan sangat pahit. Penalti itu adil,” ujarnya.
Morbidelli menjelaskan alasan di balik perlambatannya. Ia menyatakan melihat dua pembalap di depannya melambat secara signifikan di Tikungan 4 tanpa adanya bendera kuning. Menganggap situasi tersebut tidak aman, ia pun mengurangi kecepatan. Sayangnya, tindakan ini justru menghambat Bagnaia yang tengah berjuang keras untuk waktu putaran terbaiknya dan gagal masuk ke Q2.
Kini, Morbidelli harus bekerja keras di sesi kualifikasi untuk memperbaiki posisinya dan tetap kompetitif di balapan utama. Insiden ini menjadi pembelajaran berharga bagi pembalap asal Italia tersebut dan sekaligus menyoroti betapa pentingnya menjaga sportivitas dan keselamatan dalam ajang balap secepat dan sekompetitif MotoGP. Dengan hukuman ini, persaingan di MotoGP Thailand semakin menarik untuk disimak.