Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Ultimatum Keras untuk Carlos Pena: Persija Ancam Depak Pelatih Jika Terpental dari Empat Besar

×

Ultimatum Keras untuk Carlos Pena: Persija Ancam Depak Pelatih Jika Terpental dari Empat Besar

Share this article
Example 468x60

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, berada di bawah tekanan. Direktur Persija, Mohamad Prapanca, memberikan ultimatum tegas: jika Macan Kemayoran gagal finis di empat besar BRI Liga 1 2024/2025, Pena akan dipecat. Pernyataan keras ini muncul setelah Persija mengalami empat laga tanpa kemenangan, tiga imbang dan satu kalah. Hasil ini membuat posisi mereka di papan atas klasemen semakin rapuh.

Saat ini, Persija berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 40 poin dari 23 pertandingan. Namun, mereka hanya unggul satu poin dari Dewa United di posisi ketiga dan tertinggal satu poin dari Persebaya Surabaya. Situasi ini jauh berbeda dengan pekan ke-19, di mana Persija hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung. Kegagalan mengamankan kemenangan, termasuk imbang 2-2 melawan Persib yang sempat mereka unggulkan 2-0, menjadi pemicu ultimatum tersebut.

Example 300x600

Prapanca menegaskan bahwa target awal musim, yaitu finis di empat besar, masih menjadi patokan utama. Jika target ini tercapai, Pena berpeluang mempertahankan posisinya, bahkan mendapat bonus jika Persija mampu merebut posisi juara atau runner-up. Namun, jika performa terus menurun dan Persija terjerembab ke peringkat lima atau lebih rendah, konsekuensinya sudah jelas: Pena akan didepak. “Kalau seandainya lewat dari empat besar, peringkat kelima, enam, atau tujuh, Carlos Pena out,” tegas Prapanca.

Ultimatum ini menjadi tantangan besar bagi Pena. Tekanan untuk memperbaiki performa tim dan mengamankan posisi di empat besar kini berada di pundaknya. Persaingan di papan atas BRI Liga 1 sangat ketat, dan hanya hasil positif yang mampu menyelamatkan kursi kepelatihannya.

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, berada di bawah tekanan. Direktur Persija, Mohamad Prapanca, memberikan ultimatum tegas: jika Macan Kemayoran gagal finis di empat besar BRI Liga 1 2024/2025, Pena akan dipecat. Pernyataan keras ini muncul setelah Persija mengalami empat laga tanpa kemenangan, tiga imbang dan satu kalah. Hasil ini membuat posisi mereka di papan atas klasemen semakin rapuh.

Saat ini, Persija berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 40 poin dari 23 pertandingan. Namun, mereka hanya unggul satu poin dari Dewa United di posisi ketiga dan tertinggal satu poin dari Persebaya Surabaya. Situasi ini jauh berbeda dengan pekan ke-19, di mana Persija hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung. Kegagalan mengamankan kemenangan, termasuk imbang 2-2 melawan Persib yang sempat mereka unggulkan 2-0, menjadi pemicu ultimatum tersebut.

Prapanca menegaskan bahwa target awal musim, yaitu finis di empat besar, masih menjadi patokan utama. Jika target ini tercapai, Pena berpeluang mempertahankan posisinya, bahkan mendapat bonus jika Persija mampu merebut posisi juara atau runner-up. Namun, jika performa terus menurun dan Persija terjerembab ke peringkat lima atau lebih rendah, konsekuensinya sudah jelas: Pena akan didepak. “Kalau seandainya lewat dari empat besar, peringkat kelima, enam, atau tujuh, Carlos Pena out,” tegas Prapanca.

Ultimatum ini menjadi tantangan besar bagi Pena. Tekanan untuk memperbaiki performa tim dan mengamankan posisi di empat besar kini berada di pundaknya. Persaingan di papan atas BRI Liga 1 sangat ketat, dan hanya hasil positif yang mampu menyelamatkan kursi kepelatihannya.

Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5929886/bos-persija-ultimatum-carlos-pena-bisa-out-jika-terlempar-dari-4-besar-di-akhir-musim-bri-liga-1

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *