Stadion Manahan, Solo, bergema dengan sorak sorai euforia. PSIM Yogyakarta, tim kebanggaan kota pelajar, akhirnya berhasil menjuarai Pegadaian Liga 2 2024/2025. Kemenangan dramatis 2-1 atas Bhayangkara FC pada Rabu (26/02/2025) bukan hanya sekadar trofi, melainkan puncak penantian panjang selama 18 tahun untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Dua gol yang memastikan kemenangan diraih berkat aksi gemilang Rafinha dan Daniel Roken Tampubolon. Gol pertama tercipta lewat tendangan bebas spektakuler Rafinha, sementara gol penentu kemenangan dicetak Daniel Roken di masa injury time, membuat pendukung Laskar Mataram meledak dalam kegembiraan. Gol Bhayangkara FC yang dicetak Felipe Silva tak mampu meredam semangat juang PSIM.
Kemenangan ini terasa semakin manis karena diwarnai dengan drama hujan deras yang sempat menunda pertandingan selama satu jam. Lapangan yang tergenang air tak menyurutkan semangat para pemain untuk berjuang hingga peluit panjang dibunyikan. Foto-foto yang beredar menunjukkan euforia kemenangan yang membuncah; para pemain merayakan gelar juara dengan penuh suka cita, mengangkat trofi, dan saling berpelukan. Manajer PSIM, Razzi Taruna, juga tak kuasa menahan haru dan ikut merayakan kesuksesan timnya.
Gelar juara ini menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi seluruh anggota tim PSIM Yogyakarta. Setelah 18 tahun berjuang di kasta kedua, mereka akhirnya mewujudkan mimpi untuk kembali ke Liga 1 dan siap bersaing dengan klub-klub terbaik di Indonesia. Kemenangan ini bukan hanya milik para pemain, pelatih, dan manajemen, tetapi juga seluruh masyarakat Yogyakarta yang selalu memberikan dukungan tak terhingga. Selamat untuk PSIM Yogyakarta!
Stadion Manahan, Solo, bergema dengan sorak sorai euforia. PSIM Yogyakarta, tim kebanggaan kota pelajar, akhirnya berhasil menjuarai Pegadaian Liga 2 2024/2025. Kemenangan dramatis 2-1 atas Bhayangkara FC pada Rabu (26/02/2025) bukan hanya sekadar trofi, melainkan puncak penantian panjang selama 18 tahun untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Dua gol yang memastikan kemenangan diraih berkat aksi gemilang Rafinha dan Daniel Roken Tampubolon. Gol pertama tercipta lewat tendangan bebas spektakuler Rafinha, sementara gol penentu kemenangan dicetak Daniel Roken di masa injury time, membuat pendukung Laskar Mataram meledak dalam kegembiraan. Gol Bhayangkara FC yang dicetak Felipe Silva tak mampu meredam semangat juang PSIM.
Kemenangan ini terasa semakin manis karena diwarnai dengan drama hujan deras yang sempat menunda pertandingan selama satu jam. Lapangan yang tergenang air tak menyurutkan semangat para pemain untuk berjuang hingga peluit panjang dibunyikan. Foto-foto yang beredar menunjukkan euforia kemenangan yang membuncah; para pemain merayakan gelar juara dengan penuh suka cita, mengangkat trofi, dan saling berpelukan. Manajer PSIM, Razzi Taruna, juga tak kuasa menahan haru dan ikut merayakan kesuksesan timnya.
Gelar juara ini menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi seluruh anggota tim PSIM Yogyakarta. Setelah 18 tahun berjuang di kasta kedua, mereka akhirnya mewujudkan mimpi untuk kembali ke Liga 1 dan siap bersaing dengan klub-klub terbaik di Indonesia. Kemenangan ini bukan hanya milik para pemain, pelatih, dan manajemen, tetapi juga seluruh masyarakat Yogyakarta yang selalu memberikan dukungan tak terhingga. Selamat untuk PSIM Yogyakarta!