Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC: Perjalanan Menuju Puncak Pegadaian Liga 2

×

PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC: Perjalanan Menuju Puncak Pegadaian Liga 2

Share this article
Example 468x60

Drama Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah mencapai klimaksnya. PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC, dua tim dengan sejarah dan ambisi yang berbeda, siap beradu di Stadion Manahan, Solo, memperebutkan tiket promosi ke Liga 1 dan gelar juara. Pertandingan final yang dihelat Rabu (26/2/2025) ini menjanjikan laga sengit dan penuh emosi.

PSIM Yogyakarta, setelah berjuang selama 18 tahun, akhirnya memetik buah manis. Konsistensi mereka sepanjang musim, ditandai dengan dominasi di Grup X dengan raihan 15 poin, mengantarkan Laskar Mataram ke final. Kemenangan krusial 2-1 atas PSPS Pekanbaru menjadi kunci keberhasilan mereka mengamankan tiket promosi dan tempat di partai puncak. Perjalanan mereka dimulai dari fase grup, menunjukkan catatan impresif delapan kemenangan, lima imbang, dan tiga kekalahan. Keberhasilan mereka berlanjut di babak delapan besar dengan torehan tiga kemenangan beruntun di awal laga. Meskipun sempat menelan satu kekalahan, PSIM berhasil bangkit dan mengamankan posisi puncak grup.

Example 300x600

Sementara itu, Bhayangkara FC, setelah terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, bertekad kuat untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Mereka tampil solid sejak awal musim, mendominasi Grup Y dengan nilai 33 poin di babak penyisihan grup. Dengan kekuatan skuad yang solid, termasuk pemain berpengalaman seperti Ilija Spasojevic, Bhayangkara FC menunjukkan mental juara. Namun, di babak delapan besar, performa mereka sedikit menurun, hanya mampu mengamankan posisi puncak grup dengan raihan 9 poin, berkat keunggulan head-to-head atas Persijap.

Pertemuan kedua tim ini bukanlah yang pertama. Di fase grup, kedua tim telah saling mengalahkan. PSIM sukses menundukkan Bhayangkara FC 1-0, sementara Bhayangkara FC membalas dengan kemenangan 2-1. Hal ini menunjukkan bahwa laga final akan berlangsung ketat dan sulit diprediksi.

Secara keseluruhan, PSIM unggul dalam produktivitas gol dengan total 38 gol dan kemasukan 11 gol, dibandingkan Bhayangkara FC yang mencetak 34 gol dan kebobolan 11 gol. Namun, total poin kedua tim sepanjang musim relatif berimbang, PSIM dengan 44 poin dan Bhayangkara FC dengan 42 poin.

Laga final ini bukan hanya perebutan gelar juara, tetapi juga pertarungan gengsi dan ambisi. Baik PSIM maupun Bhayangkara FC memiliki alasan kuat untuk meraih kemenangan. Pertarungan sengit antara kedua tim diprediksi akan menyuguhkan tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola Indonesia.

Drama Pegadaian Liga 2 2024/2025 telah mencapai klimaksnya. PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC, dua tim dengan sejarah dan ambisi yang berbeda, siap beradu di Stadion Manahan, Solo, memperebutkan tiket promosi ke Liga 1 dan gelar juara. Pertandingan final yang dihelat Rabu (26/2/2025) ini menjanjikan laga sengit dan penuh emosi.

PSIM Yogyakarta, setelah berjuang selama 18 tahun, akhirnya memetik buah manis. Konsistensi mereka sepanjang musim, ditandai dengan dominasi di Grup X dengan raihan 15 poin, mengantarkan Laskar Mataram ke final. Kemenangan krusial 2-1 atas PSPS Pekanbaru menjadi kunci keberhasilan mereka mengamankan tiket promosi dan tempat di partai puncak. Perjalanan mereka dimulai dari fase grup, menunjukkan catatan impresif delapan kemenangan, lima imbang, dan tiga kekalahan. Keberhasilan mereka berlanjut di babak delapan besar dengan torehan tiga kemenangan beruntun di awal laga. Meskipun sempat menelan satu kekalahan, PSIM berhasil bangkit dan mengamankan posisi puncak grup.

Sementara itu, Bhayangkara FC, setelah terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, bertekad kuat untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Mereka tampil solid sejak awal musim, mendominasi Grup Y dengan nilai 33 poin di babak penyisihan grup. Dengan kekuatan skuad yang solid, termasuk pemain berpengalaman seperti Ilija Spasojevic, Bhayangkara FC menunjukkan mental juara. Namun, di babak delapan besar, performa mereka sedikit menurun, hanya mampu mengamankan posisi puncak grup dengan raihan 9 poin, berkat keunggulan head-to-head atas Persijap.

Pertemuan kedua tim ini bukanlah yang pertama. Di fase grup, kedua tim telah saling mengalahkan. PSIM sukses menundukkan Bhayangkara FC 1-0, sementara Bhayangkara FC membalas dengan kemenangan 2-1. Hal ini menunjukkan bahwa laga final akan berlangsung ketat dan sulit diprediksi.

Secara keseluruhan, PSIM unggul dalam produktivitas gol dengan total 38 gol dan kemasukan 11 gol, dibandingkan Bhayangkara FC yang mencetak 34 gol dan kebobolan 11 gol. Namun, total poin kedua tim sepanjang musim relatif berimbang, PSIM dengan 44 poin dan Bhayangkara FC dengan 42 poin.

Laga final ini bukan hanya perebutan gelar juara, tetapi juga pertarungan gengsi dan ambisi. Baik PSIM maupun Bhayangkara FC memiliki alasan kuat untuk meraih kemenangan. Pertarungan sengit antara kedua tim diprediksi akan menyuguhkan tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola Indonesia.

Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5935083/road-to-final-liga-2-2024-2025-saling-mengalahkan-di-fase-grup-psim-ungguli-produktivitas-bhayangkara-fc

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *