Manchester City harus menelan pil pahit tersingkir dari Liga Champions musim ini. Kekalahan agregat 3-6 dari Real Madrid di babak 16 besar menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Pep Guardiola. Pada leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu Kamis dini hari WIB (20/2/2025), Man City takluk 1-3. Tiga gol Real Madrid dicetak oleh Kylian Mbappe yang mencetak hattrick, sementara gol hiburan Man City dicetak Nicolas Gonzalez di masa injury time.
Kekalahan ini bukan hanya soal hasil pertandingan semalam, melainkan juga menorehkan dua catatan buruk bagi karier kepelatihan Pep Guardiola. Pertama, ini merupakan jumlah kekalahan terbanyak yang pernah dialami tim asuhannya dalam satu musim sepanjang kariernya di Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City. Tercatat, Man City menelan 13 kekalahan di semua kompetisi musim ini.
Kedua, penyingkiran di babak 16 besar Liga Champions merupakan yang terburuk dalam sejarah karier Guardiola di ajang bergengsi tersebut. Selama 16 musim melatih di Liga Champions, belum pernah ia mengalami eliminasi sebelum babak gugur. Kegagalan ini terjadi setelah Man City kalah 2-3 di leg pertama di Etihad Stadium.
Apa penyebab kekalahan ini? Analisis berbagai pihak menunjukkan Man City kesulitan membendung gempuran Real Madrid. Khususnya penampilan impresif Mbappe yang dengan cepat membobol pertahanan Man City sejak menit awal pertandingan menjadi faktor kunci. Strategi Guardiola pun mendapat sorotan tajam, sebagaimana terlihat dari beberapa pernyataan yang dikeluarkannya sebelum dan sesudah pertandingan, termasuk klarifikasi soal pernyataan kontroversial peluang kemenangan hanya 1%.
Siapa yang bertanggung jawab? Meskipun Guardiola mengakui kesalahan dalam taktik dan strategi, kegagalan ini juga merupakan tanggung jawab kolektif seluruh tim, mulai dari pemain hingga staf pelatih. Kehilangan poin-poin penting di laga-laga sebelumnya tentu juga berperan dalam situasi sulit yang dihadapi Man City saat ini.
Kapan hal ini terjadi? Kegagalan ini terjadi pada tanggal 20 Februari 2025, di mana kekalahan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions memastikan tersingkirnya Manchester City dari kompetisi.
Di mana hal ini terjadi? Leg kedua pertandingan penentu ini berlangsung di stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, Spanyol.
Mengapa hal ini penting? Penyingkiran Manchester City dari Liga Champions merupakan berita besar bagi dunia sepak bola. Kegagalan Guardiola mencatatkan rekor buruk, menunjukkan dominasi Real Madrid yang masih sulit dikalahkan, dan membuka persaingan menarik di Liga Champions yang kini kehilangan salah satu tim unggulan. Kejadian ini juga membuka perdebatan baru tentang strategi dan taktik Guardiola yang selama ini dikenal sangat sukses.
Manchester City harus menelan pil pahit tersingkir dari Liga Champions musim ini. Kekalahan agregat 3-6 dari Real Madrid di babak 16 besar menjadi pukulan telak bagi tim asuhan Pep Guardiola. Pada leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu Kamis dini hari WIB (20/2/2025), Man City takluk 1-3. Tiga gol Real Madrid dicetak oleh Kylian Mbappe yang mencetak hattrick, sementara gol hiburan Man City dicetak Nicolas Gonzalez di masa injury time.
Kekalahan ini bukan hanya soal hasil pertandingan semalam, melainkan juga menorehkan dua catatan buruk bagi karier kepelatihan Pep Guardiola. Pertama, ini merupakan jumlah kekalahan terbanyak yang pernah dialami tim asuhannya dalam satu musim sepanjang kariernya di Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City. Tercatat, Man City menelan 13 kekalahan di semua kompetisi musim ini.
Kedua, penyingkiran di babak 16 besar Liga Champions merupakan yang terburuk dalam sejarah karier Guardiola di ajang bergengsi tersebut. Selama 16 musim melatih di Liga Champions, belum pernah ia mengalami eliminasi sebelum babak gugur. Kegagalan ini terjadi setelah Man City kalah 2-3 di leg pertama di Etihad Stadium.
Apa penyebab kekalahan ini? Analisis berbagai pihak menunjukkan Man City kesulitan membendung gempuran Real Madrid. Khususnya penampilan impresif Mbappe yang dengan cepat membobol pertahanan Man City sejak menit awal pertandingan menjadi faktor kunci. Strategi Guardiola pun mendapat sorotan tajam, sebagaimana terlihat dari beberapa pernyataan yang dikeluarkannya sebelum dan sesudah pertandingan, termasuk klarifikasi soal pernyataan kontroversial peluang kemenangan hanya 1%.
Siapa yang bertanggung jawab? Meskipun Guardiola mengakui kesalahan dalam taktik dan strategi, kegagalan ini juga merupakan tanggung jawab kolektif seluruh tim, mulai dari pemain hingga staf pelatih. Kehilangan poin-poin penting di laga-laga sebelumnya tentu juga berperan dalam situasi sulit yang dihadapi Man City saat ini.
Kapan hal ini terjadi? Kegagalan ini terjadi pada tanggal 20 Februari 2025, di mana kekalahan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions memastikan tersingkirnya Manchester City dari kompetisi.
Di mana hal ini terjadi? Leg kedua pertandingan penentu ini berlangsung di stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, Spanyol.
Mengapa hal ini penting? Penyingkiran Manchester City dari Liga Champions merupakan berita besar bagi dunia sepak bola. Kegagalan Guardiola mencatatkan rekor buruk, menunjukkan dominasi Real Madrid yang masih sulit dikalahkan, dan membuka persaingan menarik di Liga Champions yang kini kehilangan salah satu tim unggulan. Kejadian ini juga membuka perdebatan baru tentang strategi dan taktik Guardiola yang selama ini dikenal sangat sukses.