Arema FC sukses membantai PSS Sleman dengan skor meyakinkan 6-2 di pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025. Kemenangan telak di Stadion Soepriadi, Blitar, Senin (17/2/2025) ini, namun diiringi pertanyaan besar dari Aremania: mengapa William Marcilio, playmaker andalan tim, tidak masuk dalam susunan pemain dan bahkan ditinggal di Malang?
Ketidakhadiran Marcilio menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter. Berbagai spekulasi bermunculan, mulai dari isu cedera hingga masalah internal tim. Namun, Marcilio sendiri membantah isu cedera. “Saya dalam kondisi 100 persen, baik-baik saja dan ingin bermain,” tegas pemain berusia 28 tahun tersebut. Ia menambahkan bahwa keputusan tidak dimainkannya berada di luar kendalinya. Keinginannya untuk berkontribusi bagi tim sangat jelas. Ini menunjukkan siapa yang absen (Marcilio), kapan (pertandingan melawan PSS Sleman), dimana (Blitar), dan mengapa (bukan karena cedera, tetapi keputusan pelatih).
Marcilio merupakan pemain favorit Aremania. Keahliannya mengolah bola, khususnya skill khas pemain Brasil, serta kontribusinya yang signifikan dengan tujuh assist dan lima gol di musim ini, membuatnya menjadi aset berharga bagi Arema FC. Apa yang terjadi? Tampaknya, kesempatan bermainnya berkurang sejak ditangani pelatih Ze Gomes. Ia terakhir kali menjadi starter saat melawan Persib Bandung di pekan ke-20. Setelahnya, ia hanya bermain sebagai pemain pengganti, dan akhirnya sama sekali tidak dibawa ke Blitar.
Pelatih Ze Gomes, saat dikonfirmasi, menjelaskan strateginya. Ia memilih untuk memainkan dua striker asing, Charles Lokolingoy dan Dalberto Luan, untuk mencetak banyak gol. “Memang harus ada pilihan. Tapi, kami juga butuh banyak gol,” ungkapnya. Dengan demikian, bagaimana pelatih mengatasi situasi ini, yaitu dengan mengutamakan striker asing untuk mencetak banyak gol. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang posisi Marcilio dalam skema permainan Arema FC di bawah arahan Gomes. Apakah ketidakcocokan taktik atau faktor lain yang menyebabkannya lebih sering menjadi pemain cadangan? Jawaban atas pertanyaan ini masih menjadi misteri.
Arema FC sukses membantai PSS Sleman dengan skor meyakinkan 6-2 di pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025. Kemenangan telak di Stadion Soepriadi, Blitar, Senin (17/2/2025) ini, namun diiringi pertanyaan besar dari Aremania: mengapa William Marcilio, playmaker andalan tim, tidak masuk dalam susunan pemain dan bahkan ditinggal di Malang?
Ketidakhadiran Marcilio menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter. Berbagai spekulasi bermunculan, mulai dari isu cedera hingga masalah internal tim. Namun, Marcilio sendiri membantah isu cedera. “Saya dalam kondisi 100 persen, baik-baik saja dan ingin bermain,” tegas pemain berusia 28 tahun tersebut. Ia menambahkan bahwa keputusan tidak dimainkannya berada di luar kendalinya. Keinginannya untuk berkontribusi bagi tim sangat jelas. Ini menunjukkan siapa yang absen (Marcilio), kapan (pertandingan melawan PSS Sleman), dimana (Blitar), dan mengapa (bukan karena cedera, tetapi keputusan pelatih).
Marcilio merupakan pemain favorit Aremania. Keahliannya mengolah bola, khususnya skill khas pemain Brasil, serta kontribusinya yang signifikan dengan tujuh assist dan lima gol di musim ini, membuatnya menjadi aset berharga bagi Arema FC. Apa yang terjadi? Tampaknya, kesempatan bermainnya berkurang sejak ditangani pelatih Ze Gomes. Ia terakhir kali menjadi starter saat melawan Persib Bandung di pekan ke-20. Setelahnya, ia hanya bermain sebagai pemain pengganti, dan akhirnya sama sekali tidak dibawa ke Blitar.
Pelatih Ze Gomes, saat dikonfirmasi, menjelaskan strateginya. Ia memilih untuk memainkan dua striker asing, Charles Lokolingoy dan Dalberto Luan, untuk mencetak banyak gol. “Memang harus ada pilihan. Tapi, kami juga butuh banyak gol,” ungkapnya. Dengan demikian, bagaimana pelatih mengatasi situasi ini, yaitu dengan mengutamakan striker asing untuk mencetak banyak gol. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang posisi Marcilio dalam skema permainan Arema FC di bawah arahan Gomes. Apakah ketidakcocokan taktik atau faktor lain yang menyebabkannya lebih sering menjadi pemain cadangan? Jawaban atas pertanyaan ini masih menjadi misteri.