Madrid, Spanyol – Kylian Mbappé kembali mencuri perhatian dunia sepak bola. Bintang Prancis itu mencetak hattrick spektakuler saat Real Madrid mengalahkan Manchester City 3-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini memastikan Los Blancos melaju ke babak selanjutnya dengan agregat 6-3.
Mbappé, yang telah mencetak satu gol di leg pertama di Etihad Stadium, menunjukkan kelasnya di Santiago Bernabéu. Tiga golnya tercipta pada menit keempat, 33, dan 61. Gol balasan Man City di masa injury time oleh Nicolas Gonzalez tak mampu membendung laju Real Madrid. Dengan torehan empat gol dalam dua laga melawan Man City, Mbappé secara efektif menyingkirkan juara bertahan Premier League tersebut dari kompetisi bergengsi ini.
Keberhasilan ini bukan sekadar kemenangan, melainkan juga pencapaian personal luar biasa bagi Mbappé. Pada usia 26 tahun dan 61 hari, ia telah mencapai angka fantastis: 500 gol dalam kariernya, baik bersama klub maupun tim nasional. Rinciannya cukup mengesankan: 358 gol dan 142 assist. (Sumber: OptaJean). Prestasi ini menjawab pertanyaan kapan dan bagaimana ia mencapai tonggak sejarah dalam karirnya.
Hattrick Mbappé di Bernabéu juga mengukuhkan namanya dalam sejarah Liga Champions. Ia menjadi satu-satunya pemain yang pernah mencetak hattrick di dua stadion raksasa Spanyol: Camp Nou (saat membela PSG melawan Barcelona pada 2021) dan Santiago Bernabéu. Hal ini menjawab pertanyaan di mana ia menorehkan prestasi luar biasa ini.
Lebih lanjut, tujuh gol Mbappé ke gawang tim asuhan Pep Guardiola di Liga Champions menempatkannya sejajar dengan Lionel Messi. Keduanya kini berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak ke gawang Guardiola di Liga Champions. Karim Benzema berada di posisi ketiga dengan lima gol. Pertanyaan siapa yang menjadi pesaingnya pun terjawab. Pertanyaan mengapa capaian ini penting adalah karena menunjukkan konsistensi dan ketajaman Mbappé menghadapi pelatih top dunia seperti Guardiola.
Kemenangan ini juga menjawab pertanyaan apa yang dicapai Real Madrid, yaitu lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Namun, selain itu kemenangan ini juga menjadi sebuah pernyataan bahwa Real Madrid tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Liga Champions, bahkan mampu mengalahkan tim sekuat Man City.
Madrid, Spanyol – Kylian Mbappé kembali mencuri perhatian dunia sepak bola. Bintang Prancis itu mencetak hattrick spektakuler saat Real Madrid mengalahkan Manchester City 3-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini memastikan Los Blancos melaju ke babak selanjutnya dengan agregat 6-3.
Mbappé, yang telah mencetak satu gol di leg pertama di Etihad Stadium, menunjukkan kelasnya di Santiago Bernabéu. Tiga golnya tercipta pada menit keempat, 33, dan 61. Gol balasan Man City di masa injury time oleh Nicolas Gonzalez tak mampu membendung laju Real Madrid. Dengan torehan empat gol dalam dua laga melawan Man City, Mbappé secara efektif menyingkirkan juara bertahan Premier League tersebut dari kompetisi bergengsi ini.
Keberhasilan ini bukan sekadar kemenangan, melainkan juga pencapaian personal luar biasa bagi Mbappé. Pada usia 26 tahun dan 61 hari, ia telah mencapai angka fantastis: 500 gol dalam kariernya, baik bersama klub maupun tim nasional. Rinciannya cukup mengesankan: 358 gol dan 142 assist. (Sumber: OptaJean). Prestasi ini menjawab pertanyaan kapan dan bagaimana ia mencapai tonggak sejarah dalam karirnya.
Hattrick Mbappé di Bernabéu juga mengukuhkan namanya dalam sejarah Liga Champions. Ia menjadi satu-satunya pemain yang pernah mencetak hattrick di dua stadion raksasa Spanyol: Camp Nou (saat membela PSG melawan Barcelona pada 2021) dan Santiago Bernabéu. Hal ini menjawab pertanyaan di mana ia menorehkan prestasi luar biasa ini.
Lebih lanjut, tujuh gol Mbappé ke gawang tim asuhan Pep Guardiola di Liga Champions menempatkannya sejajar dengan Lionel Messi. Keduanya kini berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak ke gawang Guardiola di Liga Champions. Karim Benzema berada di posisi ketiga dengan lima gol. Pertanyaan siapa yang menjadi pesaingnya pun terjawab. Pertanyaan mengapa capaian ini penting adalah karena menunjukkan konsistensi dan ketajaman Mbappé menghadapi pelatih top dunia seperti Guardiola.
Kemenangan ini juga menjawab pertanyaan apa yang dicapai Real Madrid, yaitu lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Namun, selain itu kemenangan ini juga menjadi sebuah pernyataan bahwa Real Madrid tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Liga Champions, bahkan mampu mengalahkan tim sekuat Man City.
