Manchester, Inggris (18 Februari 2025) – Kekalahan Manchester United (MU) dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 pada 16 Februari lalu menambah tekanan pada manajer Ruben Amorim. Bukan hanya hasil buruk yang menjadi sorotan, melainkan juga merosotnya kepercayaan para pemain MU terhadap taktik yang diterapkan pelatih asal Portugal tersebut. Sumber internal di ruang ganti MU kepada jurnalis Chris Wheeler dari MailOnline mengungkapkan keraguan terhadap strategi Amorim, mengatakan bahwa kemenangan-kemenangan yang diraih lebih bergantung pada kualitas individu pemain, bukan karena kehebatan strategi pelatih. Situasi ini muncul setelah MU terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan raihan 29 poin dari 25 pertandingan. Sejak ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Amorim telah memimpin MU dalam 14 pertandingan Liga Primer, menelan delapan kekalahan. Kritik pedas pun datang dari mantan pemain MU, Gary Neville, yang menilai taktik Amorim “kebodohan mutlak”. Di tengah tekanan yang semakin besar, Amorim menyatakan komitmennya pada sistem permainan yang pernah membawanya sukses di Sporting CP, namun ia juga sudah mulai merencanakan strategi perekrutan pemain di bursa transfer mendatang untuk memperbaiki performa tim. Tantangan besar yang dihadapi adalah keterbatasan dana MU, membuat klub mungkin harus menjual beberapa pemain untuk mengurangi beban gaji. Oleh karena itu, masa depan Amorim di Old Trafford kini berada di ujung tanduk.
Manchester, Inggris (18 Februari 2025) – Kekalahan Manchester United (MU) dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 pada 16 Februari lalu menambah tekanan pada manajer Ruben Amorim. Bukan hanya hasil buruk yang menjadi sorotan, melainkan juga merosotnya kepercayaan para pemain MU terhadap taktik yang diterapkan pelatih asal Portugal tersebut. Sumber internal di ruang ganti MU kepada jurnalis Chris Wheeler dari MailOnline mengungkapkan keraguan terhadap strategi Amorim, mengatakan bahwa kemenangan-kemenangan yang diraih lebih bergantung pada kualitas individu pemain, bukan karena kehebatan strategi pelatih. Situasi ini muncul setelah MU terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan raihan 29 poin dari 25 pertandingan. Sejak ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Amorim telah memimpin MU dalam 14 pertandingan Liga Primer, menelan delapan kekalahan. Kritik pedas pun datang dari mantan pemain MU, Gary Neville, yang menilai taktik Amorim “kebodohan mutlak”. Di tengah tekanan yang semakin besar, Amorim menyatakan komitmennya pada sistem permainan yang pernah membawanya sukses di Sporting CP, namun ia juga sudah mulai merencanakan strategi perekrutan pemain di bursa transfer mendatang untuk memperbaiki performa tim. Tantangan besar yang dihadapi adalah keterbatasan dana MU, membuat klub mungkin harus menjual beberapa pemain untuk mengurangi beban gaji. Oleh karena itu, masa depan Amorim di Old Trafford kini berada di ujung tanduk.