Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, terus menunjukkan performa impresifnya di Serie A bersama Venezia, kendati klubnya terdampar di zona degradasi. Meskipun Venezia baru saja menelan kekalahan ketiga beruntun melawan Genoa (0-2) pada Selasa dini hari (18/2/2025), Jay Idzes tetap menjadi andalan di lini belakang, bahkan dipercaya sebagai kapten tim dalam tiga laga terakhir.
Kekalahan melawan Genoa terjadi karena dua gol cepat yang dicetak lawan di menit-menit akhir pertandingan. Meskipun dominan di babak pertama, Venezia gagal mengkonversi peluang menjadi gol, sebuah kekecewaan yang diakui oleh pelatih Eusebio Di Francesco. Meskipun demikian, Di Francesco memuji penampilan Jay Idzes. Menurutnya, Jay dipilih sebagai kapten karena pemahamannya yang mendalam tentang permainan dan kepemimpinannya yang kuat, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Sejak debutnya di Serie A pada 25 Agustus 2024 melawan Fiorentina, Jay Idzes telah menjadi pemain inti yang tak tergantikan, tampil sebagai starter dalam 23 pertandingan sebelum laga kontra Genoa. Ia bahkan berhasil mencetak gol pertamanya di Serie A saat melawan Juventus pada pekan ke-16. Prestasi ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemain Indonesia pertama yang berlaga di kompetisi tertinggi sepak bola Italia.
Pelatih Di Francesco juga menekankan perkembangan pesat Jay Idzes, namun mengingatkannya untuk tetap rendah hati dan fokus pada kerja sama tim. Ia mengharapkan Jay Idzes, sebagai kapten, mampu menjadi tulang punggung tim baik dalam situasi sulit maupun saat meraih kemenangan.
Venezia kini berada di posisi ke-19 klasemen Serie A dengan 16 poin dari 25 pertandingan. Situasi ini sangat mengkhawatirkan dan mengancam mereka kembali turun kasta ke Serie B. Pertandingan melawan Lazio pada Sabtu (22/2/2025) menjadi laga krusial bagi Venezia untuk menghindari degradasi. Hanya kemenangan yang dapat menjaga asa mereka untuk tetap bertahan di Serie A. Perjuangan Jay Idzes dan rekan-rekannya di Venezia masih jauh dari selesai, dan dukungan penuh dari para penggemar sangat dibutuhkan.
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, terus menunjukkan performa impresifnya di Serie A bersama Venezia, kendati klubnya terdampar di zona degradasi. Meskipun Venezia baru saja menelan kekalahan ketiga beruntun melawan Genoa (0-2) pada Selasa dini hari (18/2/2025), Jay Idzes tetap menjadi andalan di lini belakang, bahkan dipercaya sebagai kapten tim dalam tiga laga terakhir.
Kekalahan melawan Genoa terjadi karena dua gol cepat yang dicetak lawan di menit-menit akhir pertandingan. Meskipun dominan di babak pertama, Venezia gagal mengkonversi peluang menjadi gol, sebuah kekecewaan yang diakui oleh pelatih Eusebio Di Francesco. Meskipun demikian, Di Francesco memuji penampilan Jay Idzes. Menurutnya, Jay dipilih sebagai kapten karena pemahamannya yang mendalam tentang permainan dan kepemimpinannya yang kuat, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Sejak debutnya di Serie A pada 25 Agustus 2024 melawan Fiorentina, Jay Idzes telah menjadi pemain inti yang tak tergantikan, tampil sebagai starter dalam 23 pertandingan sebelum laga kontra Genoa. Ia bahkan berhasil mencetak gol pertamanya di Serie A saat melawan Juventus pada pekan ke-16. Prestasi ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemain Indonesia pertama yang berlaga di kompetisi tertinggi sepak bola Italia.
Pelatih Di Francesco juga menekankan perkembangan pesat Jay Idzes, namun mengingatkannya untuk tetap rendah hati dan fokus pada kerja sama tim. Ia mengharapkan Jay Idzes, sebagai kapten, mampu menjadi tulang punggung tim baik dalam situasi sulit maupun saat meraih kemenangan.
Venezia kini berada di posisi ke-19 klasemen Serie A dengan 16 poin dari 25 pertandingan. Situasi ini sangat mengkhawatirkan dan mengancam mereka kembali turun kasta ke Serie B. Pertandingan melawan Lazio pada Sabtu (22/2/2025) menjadi laga krusial bagi Venezia untuk menghindari degradasi. Hanya kemenangan yang dapat menjaga asa mereka untuk tetap bertahan di Serie A. Perjuangan Jay Idzes dan rekan-rekannya di Venezia masih jauh dari selesai, dan dukungan penuh dari para penggemar sangat dibutuhkan.