Kekalahan 0-1 Inter Milan dari Juventus di Derby d’Italia pada Senin dini hari (17 Februari 2025) WIB membuat pelatih Simone Inzaghi mengakui perlunya perubahan besar dalam timnya. Pertandingan di Juventus Stadium, Turin, Italia tersebut (kapan: 17 Februari 2025, dimana: Juventus Stadium, Turin, Italia) menunjukkan kelemahan Inter dalam menghadapi lawan-lawan kuat. Inzaghi menyoroti kegagalan timnya memanfaatkan peluang emas, terutama di babak pertama, meskipun determinasi dan kualitas teknis pemain tetap terlihat. Ia menyatakan secara tegas bahwa pendekatan Inter dalam laga melawan rival langsung perlu diubah (apa: perubahan pendekatan dalam pertandingan melawan rival kuat). Kekalahan ini (mengapa: kegagalan memanfaatkan peluang dan kontrol permainan yang buruk) membuat Inter tertinggal dua poin dari Napoli di puncak klasemen Serie A (siapa: Simone Inzaghi dan tim Inter Milan), menunjukkan rata-rata poin yang buruk dalam laga-laga besar musim ini (hanya 1,3 poin per pertandingan melawan tim-tim delapan besar). Inzaghi menekankan bahwa performa saat ini tidak cukup dan tim perlu meningkatkan penyelesaian peluang serta menjaga intensitas permainan selama 90 menit penuh. Meskipun Inzaghi melihat adanya peluang tercipta yang banyak, ia menyadari bahwa kehilangan ini dapat menjadi motivasi untuk berbenah. Pertandingan selanjutnya melawan Genoa di kandang pada Minggu (23 Februari 2025) menjadi kesempatan bagi Inter untuk kembali ke jalur kemenangan dan menjaga asa juara (bagaimana: dengan memperbaiki penyelesaian peluang, menjaga intensitas, dan menganalisis kinerja tim secara menyeluruh).
Kekalahan 0-1 Inter Milan dari Juventus di Derby d’Italia pada Senin dini hari (17 Februari 2025) WIB membuat pelatih Simone Inzaghi mengakui perlunya perubahan besar dalam timnya. Pertandingan di Juventus Stadium, Turin, Italia tersebut (kapan: 17 Februari 2025, dimana: Juventus Stadium, Turin, Italia) menunjukkan kelemahan Inter dalam menghadapi lawan-lawan kuat. Inzaghi menyoroti kegagalan timnya memanfaatkan peluang emas, terutama di babak pertama, meskipun determinasi dan kualitas teknis pemain tetap terlihat. Ia menyatakan secara tegas bahwa pendekatan Inter dalam laga melawan rival langsung perlu diubah (apa: perubahan pendekatan dalam pertandingan melawan rival kuat). Kekalahan ini (mengapa: kegagalan memanfaatkan peluang dan kontrol permainan yang buruk) membuat Inter tertinggal dua poin dari Napoli di puncak klasemen Serie A (siapa: Simone Inzaghi dan tim Inter Milan), menunjukkan rata-rata poin yang buruk dalam laga-laga besar musim ini (hanya 1,3 poin per pertandingan melawan tim-tim delapan besar). Inzaghi menekankan bahwa performa saat ini tidak cukup dan tim perlu meningkatkan penyelesaian peluang serta menjaga intensitas permainan selama 90 menit penuh. Meskipun Inzaghi melihat adanya peluang tercipta yang banyak, ia menyadari bahwa kehilangan ini dapat menjadi motivasi untuk berbenah. Pertandingan selanjutnya melawan Genoa di kandang pada Minggu (23 Februari 2025) menjadi kesempatan bagi Inter untuk kembali ke jalur kemenangan dan menjaga asa juara (bagaimana: dengan memperbaiki penyelesaian peluang, menjaga intensitas, dan menganalisis kinerja tim secara menyeluruh).