Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Indra Sjafri Tanggung Jawab Penuh Atas Kegagalan Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025

×

Indra Sjafri Tanggung Jawab Penuh Atas Kegagalan Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025

Share this article
Example 468x60

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, dengan lapang dada mengakui kegagalan timnya lolos ke Piala Dunia U-20 2025. Pernyataan ini disampaikan menyusul hasil minor Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025 yang baru saja berakhir. Tim Garuda Muda menjalani seluruh pertandingan Grup C tanpa meraih satupun kemenangan; takluk 0-3 dari Iran, kalah 1-3 dari Uzbekistan, dan terakhir bermain imbang tanpa gol melawan Yaman.

Kegagalan ini tentu mengecewakan publik Indonesia. Indra Sjafri, yang menukangi tim sejak Desember 2023, langsung pasang badan dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. “Saya mewakili tim dan pribadi sebagai pelatih, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia,” ujarnya, mengakui kegagalan memenuhi target yang telah dicanangkan. Target tersebut, menurutnya, meliputi juara AFF, lolos ke Piala Asia, dan yang paling utama, lolos ke Piala Dunia U-20.

Example 300x600

Sikap Indra Sjafri patut diapresiasi. Ia tak hanya meminta maaf, tetapi juga siap bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin dijatuhkan PSSI. “Mengenai evaluasi, pergantian pelatih, dan lain sebagainya, saya serahkan sepenuhnya kepada PSSI. Apapun risikonya, saya siap bertanggung jawab,” tegasnya. Sikap kesatria ini menunjukkan profesionalisme dan integritas seorang pelatih yang menempatkan kepentingan negara di atas segalanya.

Meskipun gagal mencapai target utama, Indra Sjafri juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh PSSI dan berbagai pihak selama ini. Ia mengakui bahwa perjalanan setahun memimpin Timnas U-20 penuh dengan tantangan, namun dukungan tersebut sangat berarti dalam upaya membina talenta muda sepak bola Indonesia. Ke depan, kegagalan ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat, baik pelatih, pemain, maupun federasi, untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di kancah internasional. Pertanyaan besar kini muncul: siapa pengganti Indra Sjafri dan bagaimana strategi PSSI untuk mempersiapkan Timnas U-20 di masa mendatang? Waktu akan menjawabnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, dengan lapang dada mengakui kegagalan timnya lolos ke Piala Dunia U-20 2025. Pernyataan ini disampaikan menyusul hasil minor Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025 yang baru saja berakhir. Tim Garuda Muda menjalani seluruh pertandingan Grup C tanpa meraih satupun kemenangan; takluk 0-3 dari Iran, kalah 1-3 dari Uzbekistan, dan terakhir bermain imbang tanpa gol melawan Yaman.

Kegagalan ini tentu mengecewakan publik Indonesia. Indra Sjafri, yang menukangi tim sejak Desember 2023, langsung pasang badan dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. “Saya mewakili tim dan pribadi sebagai pelatih, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia,” ujarnya, mengakui kegagalan memenuhi target yang telah dicanangkan. Target tersebut, menurutnya, meliputi juara AFF, lolos ke Piala Asia, dan yang paling utama, lolos ke Piala Dunia U-20.

Sikap Indra Sjafri patut diapresiasi. Ia tak hanya meminta maaf, tetapi juga siap bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin dijatuhkan PSSI. “Mengenai evaluasi, pergantian pelatih, dan lain sebagainya, saya serahkan sepenuhnya kepada PSSI. Apapun risikonya, saya siap bertanggung jawab,” tegasnya. Sikap kesatria ini menunjukkan profesionalisme dan integritas seorang pelatih yang menempatkan kepentingan negara di atas segalanya.

Meskipun gagal mencapai target utama, Indra Sjafri juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh PSSI dan berbagai pihak selama ini. Ia mengakui bahwa perjalanan setahun memimpin Timnas U-20 penuh dengan tantangan, namun dukungan tersebut sangat berarti dalam upaya membina talenta muda sepak bola Indonesia. Ke depan, kegagalan ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat, baik pelatih, pemain, maupun federasi, untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di kancah internasional. Pertanyaan besar kini muncul: siapa pengganti Indra Sjafri dan bagaimana strategi PSSI untuk mempersiapkan Timnas U-20 di masa mendatang? Waktu akan menjawabnya.

Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5928164/gagal-bersama-timnas-indonesia-u-20-indra-sjafri-pilih-jalan-kesatria

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *