Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Guardiola Akui Keunggulan Real Madrid Usai Man City Tersingkir dari Liga Champions

×

Guardiola Akui Keunggulan Real Madrid Usai Man City Tersingkir dari Liga Champions

Share this article
Example 468x60

Kekalahan pahit harus ditelan Manchester City setelah dikalahkan Real Madrid dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari WIB (20/2/2025). Hasil ini memastikan Los Blancos melaju ke babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 6-3. Pep Guardiola, pelatih Man City, dengan lapang dada mengakui keunggulan Real Madrid, meskipun ia merasa timnya tampil lebih baik pada musim-musim sebelumnya.

Pertandingan tersebut menjadi klimaks dari rivalitas sengit antara kedua tim raksasa Eropa ini. Siapa yang mengira, Man City yang musim lalu sukses menyingkirkan Real Madrid di semifinal dengan agregat 5-1, kini harus mengakui keperkasaan Los Blancos. Bahkan di perempat final musim lalu, Real Madrid berhasil menang lewat adu penalti setelah skor imbang 4-4. Pertarungan ini menunjukkan betapa dinamisnya persaingan di Liga Champions, di mana kualitas dan performa tim dapat berubah dari satu musim ke musim berikutnya.

Example 300x600

“Tim terbaik yang menang. Mereka pantas mendapatkannya. Musim ini kami tidak begitu baik – saya merasa bahwa, di musim-musim sebelumnya, kami lebih baik dari Madrid, tetapi kali ini tidak demikian,” ujar Guardiola dalam konferensi pers pasca pertandingan. Ia menekankan keunggulan Real Madrid dalam penguasaan bola, dinamika permainan, kecepatan, dan pressing yang efektif sepanjang laga.

Kekalahan ini terjadi meskipun Man City telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah beberapa hasil kurang memuaskan di awal musim. Perekrutan pemain baru pada bursa transfer Januari 2025 diharapkan dapat memperkuat tim, namun menghadapi Real Madrid di babak knockout playoff Liga Champions tetap menjadi tantangan yang sangat berat. Faktor waktu pertandingan (dini hari WIB) juga menjadi salah satu pertimbangan tersendiri bagi para penggemar.

Statistik pertandingan pun memperlihatkan dominasi Real Madrid, meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan. Real Madrid unggul tipis dalam hal tembakan, tembakan tepat sasaran, dan penguasaan bola. Namun, akurasi operan Man City justru sedikit lebih baik. Ini membuktikan betapa ketat dan seimbangnya pertandingan tersebut.

Guardiola menambahkan, “Yang harus Anda lakukan adalah menerima kekalahan ini dan terus maju.” Pernyataan ini menunjukkan mentalitas tangguh sang pelatih dan tekadnya untuk membawa Man City kembali berjaya di musim depan. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Man City untuk terus berbenah dan meningkatkan performa di masa mendatang. Pertanyaan besar kini adalah, kapan Man City bisa kembali menyaingi Real Madrid dan meraih gelar Liga Champions?

Kekalahan pahit harus ditelan Manchester City setelah dikalahkan Real Madrid dengan skor 3-1 di Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari WIB (20/2/2025). Hasil ini memastikan Los Blancos melaju ke babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 6-3. Pep Guardiola, pelatih Man City, dengan lapang dada mengakui keunggulan Real Madrid, meskipun ia merasa timnya tampil lebih baik pada musim-musim sebelumnya.

Pertandingan tersebut menjadi klimaks dari rivalitas sengit antara kedua tim raksasa Eropa ini. Siapa yang mengira, Man City yang musim lalu sukses menyingkirkan Real Madrid di semifinal dengan agregat 5-1, kini harus mengakui keperkasaan Los Blancos. Bahkan di perempat final musim lalu, Real Madrid berhasil menang lewat adu penalti setelah skor imbang 4-4. Pertarungan ini menunjukkan betapa dinamisnya persaingan di Liga Champions, di mana kualitas dan performa tim dapat berubah dari satu musim ke musim berikutnya.

“Tim terbaik yang menang. Mereka pantas mendapatkannya. Musim ini kami tidak begitu baik – saya merasa bahwa, di musim-musim sebelumnya, kami lebih baik dari Madrid, tetapi kali ini tidak demikian,” ujar Guardiola dalam konferensi pers pasca pertandingan. Ia menekankan keunggulan Real Madrid dalam penguasaan bola, dinamika permainan, kecepatan, dan pressing yang efektif sepanjang laga.

Kekalahan ini terjadi meskipun Man City telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah beberapa hasil kurang memuaskan di awal musim. Perekrutan pemain baru pada bursa transfer Januari 2025 diharapkan dapat memperkuat tim, namun menghadapi Real Madrid di babak knockout playoff Liga Champions tetap menjadi tantangan yang sangat berat. Faktor waktu pertandingan (dini hari WIB) juga menjadi salah satu pertimbangan tersendiri bagi para penggemar.

Statistik pertandingan pun memperlihatkan dominasi Real Madrid, meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan. Real Madrid unggul tipis dalam hal tembakan, tembakan tepat sasaran, dan penguasaan bola. Namun, akurasi operan Man City justru sedikit lebih baik. Ini membuktikan betapa ketat dan seimbangnya pertandingan tersebut.

Guardiola menambahkan, “Yang harus Anda lakukan adalah menerima kekalahan ini dan terus maju.” Pernyataan ini menunjukkan mentalitas tangguh sang pelatih dan tekadnya untuk membawa Man City kembali berjaya di musim depan. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Man City untuk terus berbenah dan meningkatkan performa di masa mendatang. Pertanyaan besar kini adalah, kapan Man City bisa kembali menyaingi Real Madrid dan meraih gelar Liga Champions?

Sumber : https://www.bola.com/dunia/read/5928349/kata-kata-pep-guardiola-usai-man-city-tersingkir-dari-liga-champions-sebelumnya-kami-lebih-baik-dari-real-madrid-tapi-kini-berbeda

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *