Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Conte Murka: Napoli Kalah Telak dari Como, Pemain Abaikan Instruksi Ruang Ganti

×

Conte Murka: Napoli Kalah Telak dari Como, Pemain Abaikan Instruksi Ruang Ganti

Share this article
Example 468x60

Kekalahan mengejutkan 1-2 yang diderita Napoli dari Como di Serie A, Minggu lalu, membuat pelatih Antonio Conte naik pitam. Meskipun mengakui Napoli sempat mengendalikan permainan di akhir babak pertama, Conte menyalahkan para pemainnya yang menurutnya “melakukan hal sebaliknya dari yang dibahas di ruang ganti” saat turun minum.

Pertandingan dimulai dengan mimpi buruk bagi Napoli. Gol bunuh diri Amir Rrahmani di awal laga membuat mereka tertinggal. Namun, Giacomo Raspadori mampu menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian. Sayangnya, di babak kedua, Napoli kehilangan daya gedor. Mereka kesulitan menciptakan peluang dan akhirnya kebobolan lagi lewat gol Assane Diao, kurang dari 20 menit sebelum laga berakhir.

Example 300x600

Kekalahan ini membuat Napoli kehilangan puncak klasemen sementara dan tertinggal satu poin dari Inter Milan, yang akan menjadi lawan mereka di pekan berikutnya. Conte, dalam konferensi pers, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyoroti penampilan mengecewakan di babak kedua, mengatakan bahwa Como tampil lebih haus kemenangan. Conte bahkan tak ragu untuk menanggung jawab atas kegagalannya dalam menyampaikan instruksi dengan jelas kepada para pemain.

“Babak kedua tidak memuaskan saya setelah babak pertama yang cukup bagus,” tegas Conte. “Tim tidak kehilangan semangat setelah gol bunuh diri. Tapi, begitu kembali ke lapangan, mereka malah melakukan hal sebaliknya dari arahan saya. Como lebih lapar. Saya sangat kecewa, dan kita harus mencari tahu penyebab penurunan performa ini.”

Conte melanjutkan introspeksinya, mengakui kegagalannya menanamkan rasa lapar dan ketegasan pada tim. “Yang terpenting adalah bertahan di bawah tekanan, dan sekarang kita harus menyembuhkan luka ini. Saya menyesal karena tidak mampu mentransfer konsep ketegasan dan rasa lapar ke tim. Kita harus berjuang keras untuk setiap kemenangan. Begitu kita kehilangan agresivitas, hal seperti ini bisa terjadi. Ini kesalahan saya, saya tidak menyadari penurunan keinginan dan konsentrasi tim. Kita harus bekerja lebih keras dan memberikan yang terbaik.”

Meskipun kecewa, Conte mengingatkan bahwa Napoli telah berkembang pesat dibandingkan musim lalu dan tak boleh kehilangan fokus. “Jangan lupa, dibandingkan Inter, kita sudah mengumpulkan 40 poin lebih banyak dari musim lalu. Kita sedang melakukan hal yang luar biasa, tapi kita harus mempertahankan level ketegasan dan agresivitas ini. Kita harus memberikan yang terbaik hingga akhir musim. Kekalahan tak bisa ditoleransi.” Ia mengakhiri dengan kalimat, “Saya benci kalah, jadi kita harus tetap di jalur yang benar sampai akhir, sambil menyadari bahwa pemain-pemain ini telah melakukan hal yang luar biasa.”

Kekalahan mengejutkan 1-2 yang diderita Napoli dari Como di Serie A, Minggu lalu, membuat pelatih Antonio Conte naik pitam. Meskipun mengakui Napoli sempat mengendalikan permainan di akhir babak pertama, Conte menyalahkan para pemainnya yang menurutnya “melakukan hal sebaliknya dari yang dibahas di ruang ganti” saat turun minum.

Pertandingan dimulai dengan mimpi buruk bagi Napoli. Gol bunuh diri Amir Rrahmani di awal laga membuat mereka tertinggal. Namun, Giacomo Raspadori mampu menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian. Sayangnya, di babak kedua, Napoli kehilangan daya gedor. Mereka kesulitan menciptakan peluang dan akhirnya kebobolan lagi lewat gol Assane Diao, kurang dari 20 menit sebelum laga berakhir.

Kekalahan ini membuat Napoli kehilangan puncak klasemen sementara dan tertinggal satu poin dari Inter Milan, yang akan menjadi lawan mereka di pekan berikutnya. Conte, dalam konferensi pers, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyoroti penampilan mengecewakan di babak kedua, mengatakan bahwa Como tampil lebih haus kemenangan. Conte bahkan tak ragu untuk menanggung jawab atas kegagalannya dalam menyampaikan instruksi dengan jelas kepada para pemain.

“Babak kedua tidak memuaskan saya setelah babak pertama yang cukup bagus,” tegas Conte. “Tim tidak kehilangan semangat setelah gol bunuh diri. Tapi, begitu kembali ke lapangan, mereka malah melakukan hal sebaliknya dari arahan saya. Como lebih lapar. Saya sangat kecewa, dan kita harus mencari tahu penyebab penurunan performa ini.”

Conte melanjutkan introspeksinya, mengakui kegagalannya menanamkan rasa lapar dan ketegasan pada tim. “Yang terpenting adalah bertahan di bawah tekanan, dan sekarang kita harus menyembuhkan luka ini. Saya menyesal karena tidak mampu mentransfer konsep ketegasan dan rasa lapar ke tim. Kita harus berjuang keras untuk setiap kemenangan. Begitu kita kehilangan agresivitas, hal seperti ini bisa terjadi. Ini kesalahan saya, saya tidak menyadari penurunan keinginan dan konsentrasi tim. Kita harus bekerja lebih keras dan memberikan yang terbaik.”

Meskipun kecewa, Conte mengingatkan bahwa Napoli telah berkembang pesat dibandingkan musim lalu dan tak boleh kehilangan fokus. “Jangan lupa, dibandingkan Inter, kita sudah mengumpulkan 40 poin lebih banyak dari musim lalu. Kita sedang melakukan hal yang luar biasa, tapi kita harus mempertahankan level ketegasan dan agresivitas ini. Kita harus memberikan yang terbaik hingga akhir musim. Kekalahan tak bisa ditoleransi.” Ia mengakhiri dengan kalimat, “Saya benci kalah, jadi kita harus tetap di jalur yang benar sampai akhir, sambil menyadari bahwa pemain-pemain ini telah melakukan hal yang luar biasa.”

Sumber : https://www.bola.com/dunia/read/5932791/napoli-dipermalukan-como-conte-kami-melakukan-kebalikan-dari-apa-yang-dibahas-di-ruang-ganti

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *