Karier Antony di Manchester United bagaikan roller coaster yang menegangkan. Setelah didatangkan dengan biaya besar dari Ajax, pemain sayap asal Brasil ini gagal menunjukkan performa sesuai harapan di Old Trafford. Ia kesulitan mencetak gol, memberikan assist, dan terlihat jauh dari performa terbaiknya. Kegagalannya ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah masalahnya terletak pada Antony sendiri, taktik pelatih, atau kombinasi keduanya?
Namun, kisah Antony berlanjut dengan babak baru yang mengejutkan. Pinjamannya ke Real Betis di jendela transfer Januari 2025 telah menjadi titik balik dalam kariernya. Di Spanyol, ia menemukan kembali gairah dan kepercayaan dirinya. Dalam empat pertandingan pertamanya, Antony mencetak tiga gol dan satu assist, bahkan tiga kali terpilih sebagai Man of the Match. Ini merupakan peningkatan yang dramatis dibandingkan catatannya di Manchester United, di mana ia hanya mencetak 12 gol dan 5 assist dalam 96 pertandingan.
“Setiap hari saya bangun dengan senyuman,” ungkap Antony dalam sebuah wawancara. Ia menjelaskan bahwa suasana di Real Betis, iklim sepak bola di La Liga, serta dukungan dari pelatih dan rekan setimnya sangat berbeda dengan pengalamannya di Inggris. “Di sini, saya menemukan diri saya lagi. Orang-orang di sini seperti keluarga saya di Brasil. Saya bahagia, dan ketika bahagia, segala sesuatunya berjalan baik,” tambahnya.
Perbandingan performa Antony sebelum dan sesudah pindah ke Real Betis sangat mencolok. Di Manchester United, ia tampak terbebani tekanan dan kesulitan beradaptasi. Sedangkan di Real Betis, ia tampil lepas, percaya diri, dan menemukan kembali naluri mencetak golnya. Faktor-faktor seperti sistem permainan, dukungan dari tim, serta tekanan yang lebih rendah di Spanyol, tampaknya menjadi kunci kebangkitannya.
Keberhasilan Antony di Real Betis juga menimbulkan pertanyaan bagi Manchester United. Apakah mereka salah menilai potensi Antony, atau apakah lingkungan di Old Trafford yang tidak mendukung? Kini, masa depan Antony masih belum jelas. Walaupun agennya telah mengkonfirmasi bahwa ia akan kembali ke Manchester United setelah masa peminjaman selesai, pertunjukannya yang impresif di Real Betis telah memicu spekulasi tentang kemungkinan tetap bertahan di Spanyol atau bahkan dilirik klub-klub besar Eropa lainnya. Kisah Antony menjadi bukti nyata bagaimana lingkungan dan dukungan yang tepat dapat mengubah karier seorang pemain sepak bola.
Karier Antony di Manchester United bagaikan roller coaster yang menegangkan. Setelah didatangkan dengan biaya besar dari Ajax, pemain sayap asal Brasil ini gagal menunjukkan performa sesuai harapan di Old Trafford. Ia kesulitan mencetak gol, memberikan assist, dan terlihat jauh dari performa terbaiknya. Kegagalannya ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah masalahnya terletak pada Antony sendiri, taktik pelatih, atau kombinasi keduanya?
Namun, kisah Antony berlanjut dengan babak baru yang mengejutkan. Pinjamannya ke Real Betis di jendela transfer Januari 2025 telah menjadi titik balik dalam kariernya. Di Spanyol, ia menemukan kembali gairah dan kepercayaan dirinya. Dalam empat pertandingan pertamanya, Antony mencetak tiga gol dan satu assist, bahkan tiga kali terpilih sebagai Man of the Match. Ini merupakan peningkatan yang dramatis dibandingkan catatannya di Manchester United, di mana ia hanya mencetak 12 gol dan 5 assist dalam 96 pertandingan.
“Setiap hari saya bangun dengan senyuman,” ungkap Antony dalam sebuah wawancara. Ia menjelaskan bahwa suasana di Real Betis, iklim sepak bola di La Liga, serta dukungan dari pelatih dan rekan setimnya sangat berbeda dengan pengalamannya di Inggris. “Di sini, saya menemukan diri saya lagi. Orang-orang di sini seperti keluarga saya di Brasil. Saya bahagia, dan ketika bahagia, segala sesuatunya berjalan baik,” tambahnya.
Perbandingan performa Antony sebelum dan sesudah pindah ke Real Betis sangat mencolok. Di Manchester United, ia tampak terbebani tekanan dan kesulitan beradaptasi. Sedangkan di Real Betis, ia tampil lepas, percaya diri, dan menemukan kembali naluri mencetak golnya. Faktor-faktor seperti sistem permainan, dukungan dari tim, serta tekanan yang lebih rendah di Spanyol, tampaknya menjadi kunci kebangkitannya.
Keberhasilan Antony di Real Betis juga menimbulkan pertanyaan bagi Manchester United. Apakah mereka salah menilai potensi Antony, atau apakah lingkungan di Old Trafford yang tidak mendukung? Kini, masa depan Antony masih belum jelas. Walaupun agennya telah mengkonfirmasi bahwa ia akan kembali ke Manchester United setelah masa peminjaman selesai, pertunjukannya yang impresif di Real Betis telah memicu spekulasi tentang kemungkinan tetap bertahan di Spanyol atau bahkan dilirik klub-klub besar Eropa lainnya. Kisah Antony menjadi bukti nyata bagaimana lingkungan dan dukungan yang tepat dapat mengubah karier seorang pemain sepak bola.