Rencana PSSI untuk kembali menggulirkan Liga 1 Putri mengalami penundaan. Awalnya diproyeksikan dimulai pada tahun 2026, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan liga sepak bola wanita tersebut baru akan bergulir pada tahun 2027. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (20/2/2025), menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah rapat internal PSSI yang membahas perencanaan menyeluruh Liga 1 Putri untuk dekade mendatang.
Thohir menekankan perlunya persiapan matang di berbagai aspek, mulai dari operasional dan kompetisi hingga strategi komersial. Ia ingin memastikan Liga 1 Putri tidak hanya berjalan satu musim, tetapi berkelanjutan dan mampu mencetak pemain-pemain berkualitas untuk memperkuat Timnas Indonesia Putri. Persiapan yang komprehensif ini dianggap krusial untuk membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan sepak bola wanita di Indonesia.
Ketidakhadiran Liga 1 Putri sejak tahun 2019 telah menimbulkan keresahan di kalangan pemain putri Indonesia. Banyak dari mereka yang kesulitan menemukan wadah kompetisi yang memadai untuk mengasah kemampuan. Dengan penundaan ini, harapan untuk kembali berlaga di kompetisi profesional harus menunggu lebih lama lagi.
Meskipun penundaan ini mengecewakan bagi banyak pihak, Thohir berharap persiapan yang lebih matang akan menghasilkan liga yang lebih berkualitas dan berdampak jangka panjang bagi peningkatan prestasi Timnas Indonesia Putri. Targetnya adalah menciptakan liga yang berkelanjutan dan mampu melahirkan talenta-talenta baru yang mampu bersaing di level internasional. PSSI, kata Thohir, sedang membuat proyeksi untuk 10 tahun ke depan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang Liga 1 Putri.
Rencana PSSI untuk kembali menggulirkan Liga 1 Putri mengalami penundaan. Awalnya diproyeksikan dimulai pada tahun 2026, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan liga sepak bola wanita tersebut baru akan bergulir pada tahun 2027. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (20/2/2025), menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah rapat internal PSSI yang membahas perencanaan menyeluruh Liga 1 Putri untuk dekade mendatang.
Thohir menekankan perlunya persiapan matang di berbagai aspek, mulai dari operasional dan kompetisi hingga strategi komersial. Ia ingin memastikan Liga 1 Putri tidak hanya berjalan satu musim, tetapi berkelanjutan dan mampu mencetak pemain-pemain berkualitas untuk memperkuat Timnas Indonesia Putri. Persiapan yang komprehensif ini dianggap krusial untuk membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan sepak bola wanita di Indonesia.
Ketidakhadiran Liga 1 Putri sejak tahun 2019 telah menimbulkan keresahan di kalangan pemain putri Indonesia. Banyak dari mereka yang kesulitan menemukan wadah kompetisi yang memadai untuk mengasah kemampuan. Dengan penundaan ini, harapan untuk kembali berlaga di kompetisi profesional harus menunggu lebih lama lagi.
Meskipun penundaan ini mengecewakan bagi banyak pihak, Thohir berharap persiapan yang lebih matang akan menghasilkan liga yang lebih berkualitas dan berdampak jangka panjang bagi peningkatan prestasi Timnas Indonesia Putri. Targetnya adalah menciptakan liga yang berkelanjutan dan mampu melahirkan talenta-talenta baru yang mampu bersaing di level internasional. PSSI, kata Thohir, sedang membuat proyeksi untuk 10 tahun ke depan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang Liga 1 Putri.
