Tim Nasional Indonesia sedang berjuang keras di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Setelah enam laga, Garuda berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C, sebuah posisi yang cukup menegangkan. Kemenangan dramatis 2-0 atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 19 November 2024, berkat dua gol Marselino Ferdinan, menjadi satu-satunya kemenangan tim asuhan Shin Tae-yong (saat itu) sebelum digantikan Patrick Kluivert. Sebelum laga tersebut, Indonesia hanya mampu bermain imbang tiga kali dan menelan dua kekalahan, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Jepang. Hasil imbang diraih saat melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Sedangkan kekalahan lainnya diderita saat melawan China dengan skor 1-2.
Tantangan berat masih menanti. Pada leg kedua, Indonesia akan menghadapi laga tandang melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan laga kandang melawan Bahrain pada 25 Maret 2025, di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert. Dua laga sisa melawan China (5 Juni 2025) dan Jepang (10 Juni 2025) akan menentukan nasib Indonesia dalam perburuan tiket Piala Dunia.
Grup C sendiri terbilang sangat kompetitif. Jepang memimpin klasemen dengan perolehan poin yang signifikan, disusul Australia di posisi kedua. Indonesia berbagi poin dengan Arab Saudi dan Bahrain, sementara China berada di posisi buncit. Persaingan ketat ini membuat setiap pertandingan menjadi sangat krusial bagi Tim Garuda. Harapan besar tentu saja tertuju pada Patrick Kluivert dan para pemain untuk membawa Indonesia melangkah lebih jauh dan mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia. Jalan menuju Piala Dunia masih panjang dan penuh tantangan, namun semangat juang Timnas Indonesia tetap harus dijaga hingga akhir pertandingan.
Tim Nasional Indonesia sedang berjuang keras di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Setelah enam laga, Garuda berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C, sebuah posisi yang cukup menegangkan. Kemenangan dramatis 2-0 atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 19 November 2024, berkat dua gol Marselino Ferdinan, menjadi satu-satunya kemenangan tim asuhan Shin Tae-yong (saat itu) sebelum digantikan Patrick Kluivert. Sebelum laga tersebut, Indonesia hanya mampu bermain imbang tiga kali dan menelan dua kekalahan, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Jepang. Hasil imbang diraih saat melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Sedangkan kekalahan lainnya diderita saat melawan China dengan skor 1-2.
Tantangan berat masih menanti. Pada leg kedua, Indonesia akan menghadapi laga tandang melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan laga kandang melawan Bahrain pada 25 Maret 2025, di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert. Dua laga sisa melawan China (5 Juni 2025) dan Jepang (10 Juni 2025) akan menentukan nasib Indonesia dalam perburuan tiket Piala Dunia.
Grup C sendiri terbilang sangat kompetitif. Jepang memimpin klasemen dengan perolehan poin yang signifikan, disusul Australia di posisi kedua. Indonesia berbagi poin dengan Arab Saudi dan Bahrain, sementara China berada di posisi buncit. Persaingan ketat ini membuat setiap pertandingan menjadi sangat krusial bagi Tim Garuda. Harapan besar tentu saja tertuju pada Patrick Kluivert dan para pemain untuk membawa Indonesia melangkah lebih jauh dan mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia. Jalan menuju Piala Dunia masih panjang dan penuh tantangan, namun semangat juang Timnas Indonesia tetap harus dijaga hingga akhir pertandingan.