Yogyakarta, 18 Februari 2025 – Senin malam (17/2/2025), euforia membahana di Tugu Pal Putih, Yogyakarta. Ribuan suporter PSIM Yogyakarta membanjiri tempat tersebut untuk merayakan kemenangan dramatis tim kesayangannya atas PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Krida. Kemenangan ini memastikan PSIM promosi ke Liga 1 musim depan setelah penantian panjang selama 18 tahun. Gol dari Rafinha (penalti menit ke-12) dan Roken Tampubolon (menit ke-87) mengantarkan Laskar Mataram meraih puncak klasemen Grup X babak 8 besar Liga 2 2024/2025, meski PSPS sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Ikham Fathoni (menit ke-37). PSIM sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk promosi, sementara PSPS membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol. Kegembiraan para pendukung, yang mulai memadati Tugu Pal Putih sejak pukul 18.00 WIB dan tetap ramai hingga pukul 20.00 WIB, mencerminkan betapa berartinya momen bersejarah ini bagi klub yang merupakan salah satu pendiri PSSI tersebut. Para suporter, seperti Budi yang sejak kecil telah mengikuti PSIM, dan Ahmad yang menyaksikan langsung pertandingan, mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar PSIM dapat bersaing di Liga 1 musim depan. Di babak final Liga 2, PSIM akan menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada tanggal 25 Februari 2025. Pelatih caretaker PSIM, Erwan Hendarwanto, pun turut berperan besar dalam keberhasilan ini.
Yogyakarta, 18 Februari 2025 – Senin malam (17/2/2025), euforia membahana di Tugu Pal Putih, Yogyakarta. Ribuan suporter PSIM Yogyakarta membanjiri tempat tersebut untuk merayakan kemenangan dramatis tim kesayangannya atas PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Krida. Kemenangan ini memastikan PSIM promosi ke Liga 1 musim depan setelah penantian panjang selama 18 tahun. Gol dari Rafinha (penalti menit ke-12) dan Roken Tampubolon (menit ke-87) mengantarkan Laskar Mataram meraih puncak klasemen Grup X babak 8 besar Liga 2 2024/2025, meski PSPS sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Ikham Fathoni (menit ke-37). PSIM sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk promosi, sementara PSPS membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol. Kegembiraan para pendukung, yang mulai memadati Tugu Pal Putih sejak pukul 18.00 WIB dan tetap ramai hingga pukul 20.00 WIB, mencerminkan betapa berartinya momen bersejarah ini bagi klub yang merupakan salah satu pendiri PSSI tersebut. Para suporter, seperti Budi yang sejak kecil telah mengikuti PSIM, dan Ahmad yang menyaksikan langsung pertandingan, mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar PSIM dapat bersaing di Liga 1 musim depan. Di babak final Liga 2, PSIM akan menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada tanggal 25 Februari 2025. Pelatih caretaker PSIM, Erwan Hendarwanto, pun turut berperan besar dalam keberhasilan ini.