Mantan manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengungkapkan pengalamannya di Old Trafford setelah pemecatannya pada Oktober lalu. Dalam sebuah podcast, ia mengungkapkan kesulitannya melatih generasi pemain muda saat ini. Menurutnya, generasi pesepak bola sekarang cenderung kesulitan menerima kritik. Ten Hag kontraskan hal ini dengan pengalamannya sendiri, di mana ia merasa generasi pemain zamannya memiliki mental yang lebih kuat dan mampu menerima kritik secara langsung tanpa merasa terdemotivasi.
Selama dua tahun menukangi MU, pelatih asal Belanda ini menuai kritik dari beberapa pemainnya yang menganggapnya terlalu ketat. Konfliknya dengan Cristiano Ronaldo beberapa bulan pertama kepelatihannya dan masalahnya dengan Raphael Varane, yang mengaku absen selama dua bulan setelah menyampaikan kekhawatirannya kepada Ten Hag, menjadi sorotan. Varane bahkan menyebut Ten Hag sebagai sosok yang tegang. Insiden Jadon Sancho yang dikeluarkan dari tim utama karena komitmen latihannya dipertanyakan juga menjadi bagian dari periode penuh tantangan tersebut.
Ten Hag, yang kini berusia 55 tahun, belum menerima tawaran pekerjaan lain sejak dipecat. Meskipun sempat dikaitkan dengan Borussia Dortmund, ia mengaku masih mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam kariernya. Ia bahkan tak menutup kemungkinan untuk meninggalkan dunia sepak bola sepenuhnya dan fokus pada bisnis keluarga yang dijalaninya bersama saudara-saudaranya. Opsi lain yang masih dipertimbangkannya adalah tetap berkecimpung di sepak bola, namun dalam peran yang berbeda, misalnya sebagai manajer klub.
Mantan manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengungkapkan pengalamannya di Old Trafford setelah pemecatannya pada Oktober lalu. Dalam sebuah podcast, ia mengungkapkan kesulitannya melatih generasi pemain muda saat ini. Menurutnya, generasi pesepak bola sekarang cenderung kesulitan menerima kritik. Ten Hag kontraskan hal ini dengan pengalamannya sendiri, di mana ia merasa generasi pemain zamannya memiliki mental yang lebih kuat dan mampu menerima kritik secara langsung tanpa merasa terdemotivasi.
Selama dua tahun menukangi MU, pelatih asal Belanda ini menuai kritik dari beberapa pemainnya yang menganggapnya terlalu ketat. Konfliknya dengan Cristiano Ronaldo beberapa bulan pertama kepelatihannya dan masalahnya dengan Raphael Varane, yang mengaku absen selama dua bulan setelah menyampaikan kekhawatirannya kepada Ten Hag, menjadi sorotan. Varane bahkan menyebut Ten Hag sebagai sosok yang tegang. Insiden Jadon Sancho yang dikeluarkan dari tim utama karena komitmen latihannya dipertanyakan juga menjadi bagian dari periode penuh tantangan tersebut.
Ten Hag, yang kini berusia 55 tahun, belum menerima tawaran pekerjaan lain sejak dipecat. Meskipun sempat dikaitkan dengan Borussia Dortmund, ia mengaku masih mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam kariernya. Ia bahkan tak menutup kemungkinan untuk meninggalkan dunia sepak bola sepenuhnya dan fokus pada bisnis keluarga yang dijalaninya bersama saudara-saudaranya. Opsi lain yang masih dipertimbangkannya adalah tetap berkecimpung di sepak bola, namun dalam peran yang berbeda, misalnya sebagai manajer klub.