Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti, menegaskan komitmen penuh timnya untuk berjuang di dua kompetisi bergengsi: Serie A dan Liga Champions. Hasil undian babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Inter dengan Feyenoord tak membuat Nerazzurri gentar. Justru, Zanetti melihatnya sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan semangat juang tinggi.
Perjalanan Inter di Liga Champions musim ini memang impresif. Mereka berhasil lolos ke babak gugur dengan raihan 19 poin, hanya kalah selisih gol dari Arsenal. Meskipun demikian, Zanetti tetap menekankan pentingnya respek terhadap Feyenoord, tim yang sebelumnya berhasil menyingkirkan AC Milan. “Feyenoord pantas dihormati atas prestasinya. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan punya modal untuk melangkah lebih jauh,” tegasnya.
Lebih dari sekadar pertandingan, laga melawan Feyenoord juga menyandang tanggung jawab besar bagi Inter. Sebagai satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions, Inter merasa terpanggil untuk mengharumkan nama sepak bola Italia di kancah Eropa. “Kami selalu punya tanggung jawab besar. Kami adalah Inter, tim besar, dan Liga Champions adalah kompetisi prestisius. Kami akan berusaha membawa bendera Italia setinggi mungkin,” ujar Zanetti.
Tantangan Inter tak berhenti di Liga Champions. Mereka juga masih berjuang ketat di Serie A, terpaut dua poin dari Napoli di puncak klasemen. Jadwal padat dan persaingan sengit di kedua kompetisi ini diakui Zanetti sebagai hal yang berat. Namun, bagi Inter, tak ada pilihan lain selain berjuang habis-habisan di kedua ajang tersebut.
“Kami tidak punya kemewahan untuk memilih. Harus berjuang sampai akhir di kedua kompetisi,” tegas Zanetti. Ia juga mengingatkan bahwa memenangkan Serie A dan berprestasi di Liga Champions sama pentingnya bagi Inter. Mentalitas bertarung sampai akhir, itulah spirit yang diusung Inter Milan dalam menghadapi tantangan di sisa musim ini.
Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti, menegaskan komitmen penuh timnya untuk berjuang di dua kompetisi bergengsi: Serie A dan Liga Champions. Hasil undian babak 16 besar Liga Champions yang mempertemukan Inter dengan Feyenoord tak membuat Nerazzurri gentar. Justru, Zanetti melihatnya sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan semangat juang tinggi.
Perjalanan Inter di Liga Champions musim ini memang impresif. Mereka berhasil lolos ke babak gugur dengan raihan 19 poin, hanya kalah selisih gol dari Arsenal. Meskipun demikian, Zanetti tetap menekankan pentingnya respek terhadap Feyenoord, tim yang sebelumnya berhasil menyingkirkan AC Milan. “Feyenoord pantas dihormati atas prestasinya. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan punya modal untuk melangkah lebih jauh,” tegasnya.
Lebih dari sekadar pertandingan, laga melawan Feyenoord juga menyandang tanggung jawab besar bagi Inter. Sebagai satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Liga Champions, Inter merasa terpanggil untuk mengharumkan nama sepak bola Italia di kancah Eropa. “Kami selalu punya tanggung jawab besar. Kami adalah Inter, tim besar, dan Liga Champions adalah kompetisi prestisius. Kami akan berusaha membawa bendera Italia setinggi mungkin,” ujar Zanetti.
Tantangan Inter tak berhenti di Liga Champions. Mereka juga masih berjuang ketat di Serie A, terpaut dua poin dari Napoli di puncak klasemen. Jadwal padat dan persaingan sengit di kedua kompetisi ini diakui Zanetti sebagai hal yang berat. Namun, bagi Inter, tak ada pilihan lain selain berjuang habis-habisan di kedua ajang tersebut.
“Kami tidak punya kemewahan untuk memilih. Harus berjuang sampai akhir di kedua kompetisi,” tegas Zanetti. Ia juga mengingatkan bahwa memenangkan Serie A dan berprestasi di Liga Champions sama pentingnya bagi Inter. Mentalitas bertarung sampai akhir, itulah spirit yang diusung Inter Milan dalam menghadapi tantangan di sisa musim ini.