Persik Kediri akan menghadapi PSBS Biak dalam laga pekan ke-24 BRI Liga 1 tanpa andalannya di lini depan, Ramiro Fergonzi. Striker asal Argentina itu harus absen karena akumulasi kartu merah. Namun, pelatih Marcelo Rospide tetap tenang dan optimistis timnya bisa meraih poin penuh. Kekurangan Fergonzi akan diatasi dengan strategi baru dan memanfaatkan potensi pemain lain.
“Kami memang kehilangan Ramiro Fergonzi, tetapi kami masih punya M. Khanafi yang kualitasnya setara,” ujar Rospide. Ia berencana mengubah formasi, kemungkinan besar dengan memainkan striker tunggal dan didukung gelandang serang yang agresif. Kembalinya Majed Osman dan Ze Valente dari cedera menjadi tambahan kekuatan bagi lini serang Persik, meski absennya Bayu Otto tetap menjadi catatan. “Fokus kami sekarang adalah kekuatan internal tim,” tegasnya.
Situasi Persik semakin kurang ideal dengan sejumlah pemain yang diragukan tampil karena cedera. Fransesco ‘Kiko’ Carneiro mengalami benturan keras di kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit, meski hasil CT Scan menunjukkan tidak ada cedera serius. Ia hanya membutuhkan istirahat. Ahmad Nuri Fasya juga mengalami cedera dan membutuhkan waktu pemulihan tiga hari karena pembengkakan.
Meskipun menghadapi sejumlah kendala, Rospide menolak untuk panik. Ia percaya pemain lain mampu mengisi kekosongan yang ada. “Kondisi kami memang kurang ideal, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kami bermain sebagai sebuah tim dan fokus pada permainan kami sendiri,” tandasnya. Rospide berharap kerja sama tim yang solid akan menjadi kunci keberhasilan Persik menghadapi PSBS Biak. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Persik yang tengah berupaya keluar dari tren lima laga tanpa kemenangan.
Persik Kediri akan menghadapi PSBS Biak dalam laga pekan ke-24 BRI Liga 1 tanpa andalannya di lini depan, Ramiro Fergonzi. Striker asal Argentina itu harus absen karena akumulasi kartu merah. Namun, pelatih Marcelo Rospide tetap tenang dan optimistis timnya bisa meraih poin penuh. Kekurangan Fergonzi akan diatasi dengan strategi baru dan memanfaatkan potensi pemain lain.
“Kami memang kehilangan Ramiro Fergonzi, tetapi kami masih punya M. Khanafi yang kualitasnya setara,” ujar Rospide. Ia berencana mengubah formasi, kemungkinan besar dengan memainkan striker tunggal dan didukung gelandang serang yang agresif. Kembalinya Majed Osman dan Ze Valente dari cedera menjadi tambahan kekuatan bagi lini serang Persik, meski absennya Bayu Otto tetap menjadi catatan. “Fokus kami sekarang adalah kekuatan internal tim,” tegasnya.
Situasi Persik semakin kurang ideal dengan sejumlah pemain yang diragukan tampil karena cedera. Fransesco ‘Kiko’ Carneiro mengalami benturan keras di kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit, meski hasil CT Scan menunjukkan tidak ada cedera serius. Ia hanya membutuhkan istirahat. Ahmad Nuri Fasya juga mengalami cedera dan membutuhkan waktu pemulihan tiga hari karena pembengkakan.
Meskipun menghadapi sejumlah kendala, Rospide menolak untuk panik. Ia percaya pemain lain mampu mengisi kekosongan yang ada. “Kondisi kami memang kurang ideal, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kami bermain sebagai sebuah tim dan fokus pada permainan kami sendiri,” tandasnya. Rospide berharap kerja sama tim yang solid akan menjadi kunci keberhasilan Persik menghadapi PSBS Biak. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Persik yang tengah berupaya keluar dari tren lima laga tanpa kemenangan.
Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5929201/psbs-vs-persik-no-fergonzi-no-worry
